Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KEKERINGAN melanda Jawa Tengah diperkirakan lebih panjang hingga November mendatang. Sementara sumber-sumber air terus menyusut akibat kemarau. Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Jepara sudah kewalahan akibat menyusutnya 100 sumur sumber air baku hingga 10%. Akibatnya beberapa desa tidak mendapat aliran air bersih.
"Rencananya tahun 2020 dibangun instalasi pengolahan air dari Bendungan Bapangan untuk memenuhi kebutuhan air warga," kata Direktur PDAM Jepara Prabowo, Rabu (11/9).
Warga Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit, Jepara terpaksa setiap hari mandi dan mencuci dengan memanfaatkan sumber air dari saluran irigasi dari Kedung Boso yang berjarak 500 meter dari desanya. Sedangkan untuk kebutuhan konsumsi, warga membeli air dari pedagang keliling atau menunggu bantuan.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso mengatakan kemarau di Jawa Tengah saat ini terasa lebih kering dan lebih lama. Dia memprediksikan musim kemarau tahun ini hingga November mendatang atau mundur dibandingkan perkiraan awal pada September ini.
Awal hujan diprediksikan baru akan terjadi Oktober minggu kedua dan ketiga untuk wilayah Banjarnegara, Batang selatan, Pekalongan, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kendal dan Cilacap.
"Namun untuk wilayah pesisir seperti Jepara, Demak, Rembang dan Pati musim penghujan baru terjadi pada Desember mendatang," kata Tuban memprediksi.
baca juga: Alumni Universitas Riau Siapkan Class Action Dampak Karhutla
Sementara itu bencana kekeringan yang melanda Jawa Tengah mendapat perhatian dari media asing asal Jepang, Asahi Shimbun. Surat kabar itu mengutus kepala biro untuk koresponden Indonesia, Hidefuni Nogami untuk meliput dampak kemarau di Kabupaten Grobogan. Di wilayah ini kekeringan melanda 107 desa di 15 kecamatan, termasuk ratusan hektare sawah kekurangan air. (OL-3)
Gelombang panas, terutama pada siang hari, mempercepat penguapan air dari daun dan tanah, menurunkan ambang kekeringan.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved