Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Setelah Padi, Giliran Susu Sapi

Depi Gunawan
06/9/2019 03:00
Setelah Padi, Giliran Susu Sapi
PETERNAKAN SAPI PERAH TERDAMPAK KEKERINGAN( ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/)

KEMARAU membuat ketahanan pangan kedodoran. Selain urusan panen padi yang merosot, produksi susu nasional pun terjun bebas.

"Ada penurunan 5%-10%. Tidak hanya di Jawa Barat, tapi sudah menyangkut produksi nasional," ungkap Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi di Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Ia menambahkan persediaan rumput sebagai pakan utama sapi semakin berkurang pada musim kemarau sehingga berimbas pada hasil susu. Dalam kondisi normal, total produksi susu dari semua daerah penghasil bisa mencapai 1,5 juta liter susu per hari.

Khusus dari Jawa Barat, kemarau menyebabkan penurunan produksi hingga 45 ton per hari. Kemarau membuat target yang dipatok Kementerian Pertanian terkait susu segar dalam negeri bisa menyuplai 40% kebutuhan susu nasional pada 2020 sulit tercapai.

"Saya sudah melakukan survei. Sebanyak 70% peternak di Indonesia tidak memiliki lahan untuk menanam rumput, 20% memiliki lahan tapi hasilnya tidak mencukupi, dan hanya 10% yang bisa memenuhi kebutuhan pakan sendiri," tambah Dedi.

Sementara itu, di Bangkalan, Jawa Timur, dinas pertanian mengakui potensi kehilangan hasil panen mencapai 25%.

"Tahun ini target produksi 351 ribu ton gabah kering giling, tapi hasilnya hanya 256,6 ribu ton," ungkap Kepala Subbagian Program Pertanian Moehammad Ridhwan.

Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, juga kehilangan produksi padi sebanyak 15.396 ton gabah kering giling akibat kemarau.

"Kerugian petani mencapai Rp79,3 miliar. Lahan puso mencapai 1.283 hektare," kata Kepala Seksi Sarana, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur Dandan Hendayana.

Derita serupa juga harus dialami petani di Kabupaten Garut. Lahan seluas 2.971 hektare gagal panen. "Tahun lalu, pada Januari-April, panen menghasilkan 273,3 ribu ton gabah. Pada periode yang sama tahun ini, baru 14.619 ton gabah yang bisa dipanen," aku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga.

Kerja keras

Di Kalimantan dan Sumatra, sampai kemarin, Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan masih harus bekerja keras melawan api. Kabut asap pun mengepung sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatra Selatan, dan Riau.

Asap sudah mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Akibatnya, penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Palangka Raya harus mengalihkan pendaratan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. "Jarak pandang hanya mencapai 600 meter dari minimal 800 meter," ujar Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Tjilik Riwut, Siswanto.

Imbauan supaya warga tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah dilontarkan BPBD Kalimantan Selatan. Mereka pun membagikan ribuan masker gratis untuk warga.

Di provinsi itu kabut asap menyergap wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara.

"Kebakaran hutan terus meluas. Sudah 2,709 hektare yang terbakar di 290 titik," ungkap Kepala BPBD Wahyudin Ujud.

Di Pulau Sumatra, kabut asap mengepung Kota Palembang, Sumatra Selatan, juga0 Tanjungjabung Timur dan Tanjungjabung Barat, Jambi. Pe-madaman juga terus dilakukan tim di Pekanbaru dan Kampar. (MG/BB/BK/AD/SS/DY/DW/SL/RK/FB/LD/UL/CS/RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya