Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengakui Sekretaris Daerah Nonaktif Jawa Barat Iwa Karniwa terlalu banyak berpolitik sehingga tersandung hukum. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Iwa sebagai tersangka suap dalam perizinan proyek Meikarta. Emil mengaku dirinya mencium gelagat tidak baik dari Iwa karena memiliki minat untuk terjun ke dunia politik.
"Sekda terdahulu (Iwa) kan punya minat ke arah politik, sehingga terjadi banyak hal yang tidak perlu terjadi," kata Emil di Bandung, Rabu (4/9).
Seharusnya, tambah Emil, seorang sekda fokus membantu kepala daerah demi memperlancar jalannya pembangunan. Berbagai persoalan administratif harus segera diselesaikan sehingga hal itu tidak membebani pejabat politik tersebut.
"Sekda itu fokus urusan administrasi, jangan terbawa-bawa dalam dinamika politik," katanya.
Akibat keberadaan Iwa yang melenceng, Emil mengakui dirinya menjadi terbebani oleh urusan administrasi yang sebenarnya bukan tugas kepala daerah.
"Jangan sampai gubernur seperti hari ini masih mengurusi hal-hal teknis yang sebenarnya bisa diselesaikan oleh level sekda," katanya.
Oleh karena itu, Emil mengaku ingin mendapatkan sekda yang profesional yang fokus terhadap tugas pokok dan fungsi yang ada.
"Ingin yang profesional, bisa menerjemahkan visi misi gubernur dengan detail," katanya.
Disinggung siapa yang akan menjadi pengganti Iwa secara definitif, Emil mengaku masih menunggu instruksi dari Kementerian Dalam Negeri terkait mekanisme pemilihan yang akan ditempuh.
"Saya kirim surat ke Kemendagri. Kami proses pencarian sekda baru, bentuknya sedang dikonsultasikan," katanya.
baca juga: Petani di Brebes Bikin Terobosan Olah Bawang Merah Jadi Pasta
Namun, menurutnya terdapat dua opsi dalam pemilihan itu, yakni dengan menunjuk langsung atau melalui lelang jabatan.
"Kami menunggu sesuai arahan Kemendagri. Mudah-mudahan sebelum Desember bisa terpilih sekda baru," katanya. (OL-3)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved