Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat secara resmi menggandeng PT Astra Internasional untuk meningkatkan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Melalui kerja sama ini, industri otomotif tersebut akan membantu perbaikan kurikulum hingga pembangunan infrastruktur di sekolah vokasional tersebut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, kerja sama tersebut merupakan langkah nyatanya dalam mereposisi kurikulum SMK. Sebab, selama ini lulusan sekolah kejuruan tersebut banyak yang tidak terserap dunia kerja.
"Reposisi kurikulum SMK di Jabar sedang dimulai. Selama ini tidak link and match antara SMK dengan industri," kata Emil usai menandatangani kerja sama tersebut, di Bandung, Kamis (29/8).
Melalui kerja sama ini, Emil dengan tegas menitipkan SMK kepada industri agar memiliki relevansi antara lulusannya dengan kebutuhan dunia kerja.
"Sementara ini baru dengan Astra. Ke depannya akan menyusul industri-industri yang lain," katanya.
Menurut dia, nantinya PT Astra Internasional akan membimbing 360 SMK yang ada di wilayahnya.
"Indusri yang akan membina dan mengingatkan. Ini jawaban dari pengurangan pengangguran lulusan SMK," katanya.
Sebagai contoh, kata dia, selama ini SMK otomotif masih mengajarkan siswanya tentang perbaikan mesin kendaraan yang menggunakan karburator. Padahal, dunia inudstri sudah tidak menggunakan unsur tersebut seiring hadirnya sistem injeksi. Ke depan, Emil berharap semakin banyak industri yang mau melakukan hal tersebut demi peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam negeri.
"Tolong setiap ada teknologi baru yang digunakan industri, segera mengundang SMK untuk disosialisaskan," katanya.
Lebih lanjut Emil katakan, jumlah SMK di Jawa Barat mencapai 2.950 yang terdiri dari negeri dan swasta. Untuk mereposisi seluruhnya, menurut dia butuh sekitar 10-12 pelaku industri yang mau terlibat seperti PT Astra Internasional. Untuk mencapai hal itu, pihaknya sudah membentuk tim agar semakin banyak industri yang mau terlibat. Selain dari kerja sama dengan industri, Emil menyebut pihaknya pun terus memperbaiki kurikulum pendidikan di SMK. Sebagai contoh, untuk SMK pertanian kini tengah dikenalkan metode penyiraman dengan menggunakan teknologi.
"Dulu kan menyiram dengan cara biasa, sekarang pakai teknologi," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya pada ajaran baru 2020 seluruh reposisi kurikulum ini akan bisa diterapkan di setiap SMK.
"2020 harus diaplikasikan semuanya," kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi CSR PT Astra Internasional Riza Deliansyah mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini merupakan tindak lanjut dari kerjasamanya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kita awalnya dengan kementerian pendidikan, ada percontohan di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," katanya.
Dalam membimbing 360 SMK di Jawa Barat, pihaknya akan mengenalkan teknologi apa saja yang digunakan industri saat ini. Selanjutnya, pelaku usaha inipun akan melatih guru di sekolah kejuruan tersebut tentang penggunaan teknologi terbaru.
"Kita kasih kesempatan untuk magang, dibawa ke pabrik-pabrik kami, ada Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW," katanya.
Selain itu, pihaknya akan memberikan teaching factory berupa pembuatan miniatur pabrik di SMK. Pengenalan dan pelatihan seperti ini diyakini lebih tepat terutama jika mengacu pada keterbatasan biaya.
"Jadi pendidikan itu bukan fisik dulu, tapi transfer ilmu dari guru ke murid. Setelah brainware, baru software, tentang sistem pengajaran yang bagus. Baru infrastuktur dibangun. Jadi enggak dimulai dari infrastruktur," katanya.
Anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024, Tobias Ginanjar mendukung langkah Emil yang mereposisi kurikulum di SMK. Cara ini memang harus dilakukan agar lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kabutuhan industri. Menurut dia, selama ini lulusan SMK banyak yang tidak terserap dunia kerja.
"Lulusan SMK banyak yang menganggur. Padahal orang masuk SMK itu ingin dapat kerja," katanya.
baca juga: Timor Leste Jadi Pasar Potensial Daging dan Otomotif Indonesia
Dia menilai Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai peran yang besar untuk memperbaikinya karena memiliki kewenangan penuh terhadap SMK. Tobias pun memuji langkah Emil yang menggandeng industri untuk mereposisi kurikulum sekolah vokasional tersebut.
"Pemerintah memang harus menjalin kerjasama dengan sektor swasta dalam hal ini pelaku usaha. Selain reposisi kurikulum, ini juga penting agar bisa memastikan lulusan SMK bisa terserap dunia kerja," katanya. (OL-3)
Usulan telah melalui pembahasan bersama Komisi X DPR RI.
Penggunaan sekaligus pemahaman bahasa isyarat sangat penting.
Sinergi yang kuat antara guru dan orang tua akan menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi perkembangan siswa.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pentingnya upaya Partisipasi Semesta.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Raih 20 emas di lks dikmen nasional 2025, terbanyak sepanjang sejarah, bukti pendidikan vokasi jatim semakin unggul
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengizinkan sekolah negeri menerima 50 rombongan belajar (rombel). pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Sebaran sekolah dan rombel tersebut disusun berdasarkan peta kebutuhan pendidikan dan pertumbuhan penduduk usia sekolah di masing-masing daerah.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved