Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BADAN Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut jumlah penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara yang berhasil dievakuasi akibat terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur, melebihi manifes, atau laporan data awal penumpang.
Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Basarnas, Agus Haryono, di Surabaya, Sabtu (24/8), mengatakan, informasi awal manifes kapal berjumlah 111 orang penumpang, yang terdiri atas 100 orang dewasa, 6 anak-anak, dan 5 bayi.
Namun, kemudian pihak perusahaan KM Santika Nusantara memberi data jumlah penumpang beserta awaknya 277 orang.
"Terhitung hingga malam ini, Basarnas bersama tim gabungan telah mengevakuasi sebanyak 309 orang, artinya tidak sesuai dengan manifes awal," katanya.
Ia mengatakan, sampai malam ini jumlah korban yang telah dievakuasi sebanyak 309 orang. Jumlah itu jauh melebihi data person on board seperti yang dilaporkan pihak perusahaan KM Santika Nusantara kepada Basarnas.
Baca juga: Penumpang KM Santika yang Terbakar Berhasil Dievakuasi
Agus merinci, dari 309 orang yang telah dievakuasi, 306 di antaranya berhasil diselamatkan, serta serta tiga orang meninggal dunia.
"Sampai sekarang kami bersama tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian, hanya untuk berjaga-jaga seandainya masih ada korban lain di sekitar lokasi perairan Masalembu," ucapnya.
Menunjuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian akan terus dilakukan selama tujuh hari.
"Pencarian tidak hanya kami lakukan di laut, melainkan juga dipantau melalui udara menggunakan pesawat CN milik TNI AL," ujarnya.
KM Santika Nusantara diinformasikan terbakar di perairan Masalembu pada sekitar pukul 20.45 WIB, Kamis (22/8) malam, saat sedang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal jenis roll on-roll off (roro) itu, selain membawa ratusan penumpang, juga memuat 84 unit kendaraan berbagai jenis. (OL-1)
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved