Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KERUSUHAN yang mengakibatkan terbakarnya sejumlah kios Fakfak Papua Barat terjadi karena adanya provokasi oleh sekelompok orang. Saat ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman kepada sekelompok orang tersebut.
"Iya ada sekelompok kecil masyarakat yang akan mengagitasi atau menghasut situasi," kata Dedi di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (21/8).
Baca juga: Kemarau Panjang Bikin Tomat di Palu Membusuk
Dedi mengatakan, sekelompok orang yang melakukan pembakaran diduga ingin memanfaatkan situasi pasca kerusuhan di Sorong. Diduga, mereka ingin mengacaukan situasi yang telah kondusif sebelumnya.
Meski begitu, Dedi tidak menyebutkan siapa saja anggota kelompok yang dimaksud. Karena pihak kepolisian tidak ingin terburu-buru menarik kesimpulan. "Belum, masih didalami," cetusnya.
Dedi menyebut, masyarakat dan kepolisian yang diterjunkan berhasil mengamankan situasi dan membuat suasana lebih kondusif.
"Kepolisian dibantu sebagian besar masyarakat Fakfak yang tidak setuju pada aksi yang memperkeruh suasana. Sudah lebih kondusif suasananya. Pada prinsipnya saudara-saudara kita di Papua cinta damai tidak menghendaki kejadian seperti ini," pungkasnya. (OL-6)
KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian membeberkan korban tewas dalam insiden kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, sebanyak 26 orang.
Wilayah Manokwari dan Sorong, ujar Krey, saat ini masih terus dipantau. Beberapa hari ini hoaks dan ujaran provokasi serta penghasutan masih cukup tinggi di dunia maya.
Polda Jatim telah menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka.
Wiranto memastikan kondisi Papua dan Papua Barat sudah berangsur kondusif. Kerusakan sudah mulai diperbaiki.
Pada jumpa pers di Manokwari, Minggu (1/9) malam, Gubernur Papua Barat ini mengaku sudah mengetahui aktor-aktor yang terlibat dalam rapat rencana aksi tersebut.
APA yang terjadi di Papua saat ini bukan sekadar peristiwa kerusuhan biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved