Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyebut jika musim kemarau tahun ini berlangsung selama 4 bulan, Babel berpotensi mengalami krisis air bersih.
Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan, hingga saat ini, masyarakat di Babel masih mengandalkan hujan untuk kebutuhan air bersih. Hal ini karena belum adanya sumber air baku.
"Hujan masih menjadi harapan masyarakat untuk kebutuhan air bersih. Inilah yang akan membuat kita mengalami krisis air," kata Mikron. Minggu (18/8).
Di wilayah Sumatra dan Jawa, menurut Mikron, ada sumber air bakunya seperti sungai, gunung, dan danau di bawah tahan. Sedangkan di Babel, hanya tadah hujan yang digali menjadi sumur untuk mendapatkan air bersih.
Baca juga: Belasan Embung di Flotim Mengering Terdampak Kekeringan
Untuk itu, ujar dia, apabila musim kemarau tahun ini berlangsung tiga hingga empat bulan, akan terjadi kekeringan dan krisis air di Babel.
"Alhamdulilah saat ini ketersediaan air masyarakat masih bisa ditanggulangi, tapi perlu antisipasi untuk mencegah krisis air ini," terangnya.
Upaya yang dilakukan untuk antisipasi adalah mengoptimalkan kampanye penggunaan air secara bijaksana.
Di saat musim hujan, masyarakat diajak menggunakan air dengan baik dan di saat musim kemarau masyarakat diharapkan menghemat penggunaan air tersebut.
"Selain kampanye hemat air, kita juga telah menyiapkan sejumlah mobil tangki untuk antisipasi kemarau tahun ini, jika ada masyarakat yang membutuhkan air bersih silahkan melapor," pungkasnya. (OL-2)
Explore Babel 2025 ini sebagai wadah untuk mengeksplore destinasi pariwisata dan kuliner di Provinsi kita ke seluruh penjuru negeri.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Surat Pj Bupati ini hanya himbauan kepada Ayah di seluruh Kabupaten Bangka, hari pertama antar anaknya ke sekolah.
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved