Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Aremania Kreatif Rayakan HUT Kemerdekaan Tanpa Konvoi

Bagus Suryo
18/8/2019 14:45
Aremania Kreatif Rayakan HUT Kemerdekaan Tanpa Konvoi
Sejumlah Aremania, suporter Arema Malang merayakan HUT Kota Malang dan HUT Kemerdekaan RI(MI/Bagus Suryo)

PERAYAAN hari ulang tahun (HUT) ke-32 Arema, Malang, Jawa Timur, yang jatuh pada 11 Agustus tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, Aremania, suporter klub berjuluk 'Singo Edan' merayakannya secara kreatif tanpa konvoi dengan menggelar Kompetisi Gumebyar Arema sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan RI.

Mereka beranggapan Kota Malang sekarang menjadi kota kreatif yang banyak dikunjungi wisatawan. Sehingga merasa perlu menghindari konvoi mengendarai kendaraan bermotor yang memacetkan lalu lintas.

Kini, mereka tidak hanya berinteraksi dengan masyarakat, akan tetapi turut berkontribusi menjaga ketertiban berlalu lintas melalui kegiatan kreatif.

Pagi itu, di Jalan Ijen Kota Malang, mereka berkumpul dan berjalan kaki bersama sembari mengenakan atribut lengkap Aremania selayaknya mendukung 'Singo Edan' di stadion. Cara itu dinilai lebih santun dan simpatik untuk turut mengurangi kemacetan.

Baca juga: Bertinggi 197 cm, Siswa Ini Jadi Pusat Perhatian Saat HUT RI

Karena itu, Aremania memilih berkumpul di Jalan Ijen. Selain berolah raga bersama masyarakat, mereka menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan saat Arema berlaga di stadion.

Lagu-lagu itu di antaranya sorak-sorak arek Malang, aku bangga menjadi arek Malang dan salam satu jiwa.

Sembari mengenakan kaos berwarna biru dan membawa atribut bendera berlogo singa, syal, drum, terompet, lagu-lagu itu berkumandang menyatu dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sebagai kota kreatif, talenta di masyarakat termasuk Aremania harus diwadahi dengan baik.

"Kota Malang itu kota kreatif. Talenta Aremania harus diwadahi sehingga yang dilihat bukan sepak bolanya saja, akan tetapi juga kreativitas suporternya perlu kreasi dan inovasi," tegas Sutiaji kepada wartawan, Minggu (18/8).

Menurut Sutiaji, gaya yel-yel Aremania yang khas dipertontonkan di stadion juga diterapkan di car free day.

Tahun ini, lanjutnya, HUT Arema dan HUT Kemerdekaan RI sangat istimewa dirayakan serentak secara meriah untuk melanjutkan pembangunan dalam mengisi kemerdekaan.

Sementara para Aremania menyatakan sangat mendambakan kebangkitan 'Singo Edan' seperti zaman dulu. Itu sebabnya mereka berkeinginan melanjutkan para pendahulu Aremania yang mampu menjadi suporter terbaik nasional.

Gabungan Aremania dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu tersebut berkomitmen menjadi pendukung yang suportif.

"Kami Aremania generasi biru, peduli Aremania. Semoga kejayaan Arema bisa kembali lagi seperti dulu," tegas Wahyu Rizki, Aremania dari Sengkaling, Kabupaten Malang.

Sedangkan Aremania lainnya, Aditya dan Teguh mengatakan tetap mempertahankan keaslian ciri khas Aremania menjadi pelopor suporter damai.

Adapun gelaran Kompetisi Gumebyar Arema berangkat dari keinginan Aremania sendiri, lalu diinisiasi Pemerintah Kota Malang. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya