Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dua Tentara di Nduga Ditembak Kelompok Bersenjata

(Azhar Bagas Ramadhan)
17/8/2019 00:40
Dua Tentara di Nduga Ditembak Kelompok Bersenjata
Tentara(Ilustrasi/Medcom.id.)

Jakarta: Dua prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 751/Vira Jaya Sakti, Pratu Panji dan Pratu Sirwandi, ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Nduga, Papua. Mereka diserang setelah kendaraannya diadang di sekitar Danau Habema, menuju Mbua, Nduga.
 
"Untuk informasinya sementara, benar adanya gangguan tembakan itu," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Eko Daryanta kepada Medcom.id, Jumat, 16 Agustus 2019.
 
Namun, Eko belum bisa menyampaikan secara rinci koronologis penembakan tersebut. Pihaknya masih menyelidiki serangan tersebut. "Kronologisnya itu masih diperdalam," ujar Eko.
 
Kondisi di Nduga memang sedang menghangat. Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem, mengeklaim 183 warga Nduga tewas akibat tembakan aparat TNI-Polri, kekerasan fisik, perampasan, sakit dan melahirkan.
 
Namun, Polri tudingan itu. Korps Bhayangkara menekankan operasi gabungan dengan TNI justru telah menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah konflik itu.
 
"Nduga itu sebelum kehadiran TNI-Polri secara sistematis dan masif wilayah itu dikontrol Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Karena dikontrol KKB bisa dikatakan wilayah sana tak kondusif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, Kamis, 15 Agustus 2019. (Medcom/OL-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya