Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Anggota Komisi V DPR RI Sahat Silaban mengusulkan dibentuknya suatu Badan Pengembangan Kawasan Danau Toba yang akan menggantikan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang ada saat ini.
Dengan kelembagaan tersebut, diharapkan pembangunan pariwisata tidak hanya terfokus pada wilayah sekitar Danau Tobanya saja, tetapi merata di tjuuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
“Seharusnya BPODT itu menjadi badan pengembangan wilayah seperti Suramadu. Di sana ada 7 Kabupaten, jadi kalau hanya otorita, itu otorita yang mana?” kata Sahat seolah bertanya usai audiensi Komisi V DPR RI dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara, Bupati Dairi dan Bupati Karo di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Badan Pengembangan Kawasan Danau Toba yang dimaksud semestinya dikepalai kepala badan, bukan direktur utama (dirut), sehingga kepala badan itu bertanggung jawab langsung kepada presiden. Nantinya, dia yang akan mengkordinasikan kepala – kepala daerah di Kawasan Danau Toba tersebut dalam rangka membangun infrastruktur yang dibutuhkan.
“Katakanlah seperti Suramadu, ini harus benar-benar diketuai oleh Kepala Badan sehingga bertanggung jawab penuh kepada Presiden,” tambah legislator Fraksi Partai Nasdem itu. Sama seperti Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura, nantinya badan ini akan bermitra dengan Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan.
Mengingat, danau kawasan pariwisata Danau Toba merupakan prioritas pemerintah untuk menggenjot wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain mengusulkan perubahan kelembagaan, Sahat juga menambahkan perlu adanya pembangunan infrastruktur untuk menarik wisatawan domestik. Ia berharap dari jalan lingkar luar yang terhubung ke seluruh kabupaten di Kawasan Danau Toba dibangun berbagai fasilitas.
Ibarat jari-jari, disetiap ujungnya dibangun dermaga dan fasilitas tempat ibadah untuk wisatawan muslim. Ia juga menyarankan ada menara pandang yang dibangun di lingkar luar Kawasan Danau Toba.
“Jadi, yang pertama-tama wisatawan domestik yang kita tarik dulu. Jangan terlalu mengharap kehadiran turis mancanegara. Kita (domestik) dulu saja,” tutup legislator dapil Sumatera Utara itu. (OL-09)
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pengelolaan yang baik juga bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar kawasan.
Menara Doa Sinatapan kini dinilai menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin menikmati pesona Danau Toba sambil mengisi ulang energi rohani.
Jelajahi sejarah, legenda, dan mitos Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia. Temukan keunikan budaya dan wisata di Sumatra Utara.
Ajang berskala internasional ini akan digelar pada 17–19 Oktober 2025 mendatang di Kabupaten Samosir, dengan enam kategori lomba: 5K, 10K, 28K, 60K, dan 100K.
PT TPL mengklaim telah memberi kontribusi signifikan dengan menyerap lebih dari 9.000 tenaga kerja, serta bermitra dengan lebih dari 4.000 kelompok tani dan pelaku UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved