Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PENGELOLA Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu batal membuka kembali kunjungan wisata untuk umum pada Senin (29/7). Karena, material abu vulkanik akibat erupsi kawah Ratu yang menutupi puncak kawasan masih belum bersih.
Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban, mengatakan keputusan pembukaan objek wisata baru bisa dikeluarkan sore hari.
"Kalau sudah bersih, kita baru akan buka lagi. Kita tidak boleh egois," katanya, Senin (29/7).
Dia menyebutkan pembersihan abu vulkanik sudah beres hingga 90%. Total sebanyak 40 tangki air dari Damkar Kabupaten Bandung Barat dikerahkan untuk membantu membersihkan.
Baca juga: Warga Kaki Tangkuban Parahu Gelar Tradisi Tolak Bala
Sementara, pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu menunjukan aktivitas gunung masih mengeluarkan getaran atau tremor. Berdasarkan data pemantauan seismogram, amplitudo tremor masih berada dalam rentang waktu 0,5 hingga 3 milimeter.
"Terpantau masih tremor, kami masih merekomendasikan 500 meter dari bibir kawah aktif (aktivitas aman)," ujar Pengamat Gunung Api Adzan Indiarsyah.
Pihaknya masih melakukan pengumpulan data untuk evaluasi selanjutnya, termasuk kegiatan pengukuran hingga ke kawah Upas. Dalam sepekan ke depan, pihaknya akan melihat perkembangan serta kondisi gunung.
Terkait masih ada atau tidaknya gas beracun di Gunung Tangkuban Parahu, Adzan masih melakukan pengecekan dan pendalaman serta mengumpulkan data yang diperlukan untuk analisis.
"Gas itu keluarnya fluktuatif, di antaranya metan, sulfur dan sulfida. Gas yang konsentrasinya tinggi bisa membuat sesak hingga pingsan," ungkapnya.(OL-5)
Wisata ini mengandalkan sumber daya alam sebagai daya tarik utama, baik yang masih alami maupun yang sudah dikelola secara ramah lingkungan.
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Biasanya, wisata alam akan menyuguhkan keindahan alam asli, bukan buatan manusia, serta memiliki suasana yang asri, sejuk, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Gunung Tangkuban Perahu, salah satu destinasi wisata yang terkenal di Jawa Barat, baru-baru ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
AKTIVITAS kegempaan Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Eka meminta pengelola PT GRPP selaku pengelola dievaluasi.
Pelaku merusak monumen Eyang Madfai (1897-1967) yang merupakan juru kunci pertama Gunung Tangkuban Parahu
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Pemkab bandung Barat meminta BNPB kerahkan helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved