Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEPALA Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, menyatakan dua orang nelayan long boat yang dilaporkan hilang sejak 24 Juni 2019 di perairan laut Kabupaten Kepulauan Aru telah ditemukan dalam kondisi selamat di Kaimana, Provinsi Papua Barat.
"Menjelang malam hari, kami menerima informasi kalau dua nelayan asal Dobo telah ditemukan selamat di Pulau Adi (Kaimana) Provinsi Papua Barat hari ini sekitar pukul 15.30 WIT," kata Muslimin di Ambon, Rabu (26/6) malam.
Dua nelayan yang menggunakan long boat hendak mencari telur ikan sejak 24 Juni 2019 ini diketahui bernama Nikson Rahantali, 40, dan rekannya Jihad Tamber, 30.
Menurut dia, informasi ditemukannya dua nelayan ini dari seorang pegawai BPBD Kaupaten Kepulauan Aru bernama Hendrik yang menjelaskan Nikson dan Jihad diselamatkan oleh masyarakat di sekitar pantai Pulau Adi, Kabupaten Kaimana (Papua Barat).
Warga setempat kemudian mengevakuasi kedua korban rumah mereka di Pulau Adi dalam keadaan selamat.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR pada hari kedua dinyatakan selesai dan diajukan untuk ditutup, lalu kepada seluruh unsur SAR yang terlibat diucapkan terima kasih," kata Muslimin.
Baca juga: Senyum Warga DIY Mendapatkan Ayam Gratis
Operasi pencarian dan penyelamatan ini melibatkan unsur SAR gabungan yang terdiri atas Tim Rescue Pos Tual, ABK KN SAR Bharata, Brimob Tual, KP3, KPLK, Lanal Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, bersama BPBD dan masyarakat.
Selain itu, operasi pencarian terhadap dua nelayan long boat lainnya atas nama Firman, 22, dan Efendy Retob, 20, yang dilaporkan hilang sejak 23 Juni 2019 juga telah ditutup setelah tim SAR menjemput mereka di Pulau Buru.
Firman dan Efendy Retob yang menggunakan long boat dan mencari ikan di perairan Dusun Haya, Desa Sole (Pulau Seram) Kabupaten Maluku Tengah dicari tim SAR selama dua hari.
Laporan ini diterima dari Komandan KP. XVI-1012 Ditpolair Polda Maluku, pada Pos Polair Desa Kawa, Aiptu Fredy de Fretes. Mereka
dilaporkan hilang kontak saat melakukan perjalanan dari perairan Dusun Haya menuju sebuah rumpon di tengah laut yang posisinya terletak antara Dusun Haya dengan Pulau Buano.
Namun masyarakat Desa Waprea, Kabupaten Buru. berhasil menemukan keduanya dan mengevakuasi mereka ke rumah warga. (OL-1)
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Komitmen kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, khususnya nelayan.
Masyarakat Jabodetabek cenderung memilih transportasi umum saat mudik. Sementara masyarakat di luar Jabodetabek lebih memilih kendaraan pribadi.
Tercatat jumlah penumpang kapal melewati pelabuhan Trisakti Banjarmasin, selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 periode 21 Maret-11 April sebanyak 26.717 orang.
Fenomena ini juga berdampak pada peningkatan penumpang kapal laut. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam memprediksi lonjakan 15% dibanding tahun sebelumnya,
Data PELNI mencatat, pada periode H-15 hingga H-9 Lebaran 2024, jumlah penumpang mencapai 106.234 orang.
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sebanyak 1.074 pemudik lebaran sudah datang dari Kumai, Kalteng.
Prakirawan BMKG Annisa Nindi Al’adi, mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Bangka Belitung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved