Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Bekraf dan Pemkab Banyumas Kerja Sama Ekosistem Digital

Liliek Dharmawan
23/6/2019 13:13
Bekraf dan Pemkab Banyumas Kerja Sama Ekosistem Digital
Bupati Banyumas Achmad Husein (berpeci) bersama tim dari Bekraf, siap bekerja sama membangun layanan publik digital, Minggu (23/6).(MI/Liliek Dharmawan )

BADAN Ekonomi Kreatif (Bekraf) siap teken nota kesepahaman dengan Pemkab Banyumas,Jawa Tengah (Jateng) untuk mengembangkan ekosistem digital di Banyumas. Pemkab setempat bakal mengembangkan tiga sektor yakni pelayanan publik, bisnis dan UMKM, serta pariwisata dan hiburan. Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa pihaknya ingin agar ke depan tiga sektor yakni pelayanan publik, bisnis dan UMKM serta pariwsata dan hiburan menjadi fokus digitalisasi.

"Tetapi sementara ini, kami agak kesulitan untuk menggandeng pihak lain. Kalau Bekraf siap, kami ingin dalam satu bulan mendatang sudah ada MoU (memorandum of understanding) untuk pengembangan digitalisasi ketiga sektor tersebut," kata Bupati di sela-sela Bekraf Developer Day (BDD), Minggu (23/6).

Ia meminta kepada jajarannya mempersiapkan secepatnya dalam sebulan ini agar MoU antara Bekraf dengan Pemkab Banyumas bisa terlaksana. Pemkab juga terus mendorong pelayanan publik yang lebih efisien.

"Saya minta kepada jajaran pemkab untuk menyiapkan dalam waktu sebulan sehingga kerja sama dapat direalisasikan," tegasnya.

Bupati meyakini dengan adanya pengembangan digitalisasi sektor UMKM dan pariwisata, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi, informasi produk maupun destinasi wisata dapat diakses oleh siapapun dan di mana saja.

DI tempat yang sama, Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari menegaskan pihaknya menyambut baik cita-cita dan harapan Pemkab Banyumas untuk mengembangkan ekosistem digital di tiga bidang tersebut.

"Kami siap untuk melakukan kerja sama. Secepatnya, Bekraf siap melaksanakan MoU," ujarnya.

Hari mengatakan sejauh ini, Banyumas masih lebih banyak bersandar pada sektor industri pengolahan, pertanian dan perdagangan.

"Dengan era revolusi industri 4.0, maka diperlukan upaya alternatif agar pertumbuhan ekonomi terus berlanjut secara berkesinambungan. Hari ini, kami menggeliatkan para kreator aplikasi dan permainan agar ekonomi kreatif digital tumbuh," jelas Hari.

baca juga: Kebutuhan Dokter di Seluruh Puskesmas Terpenuhi 2024

Dengan adanya kegiatan BDD yang merupakan program unggulan Bekraf, diharapkan akan muncul para kreator dari Banyumas dan daerah-daerah lainnya.

"BDD merupakan menjadi ajang berkumpulnya para developer. Bekraf selalu menangani dari hulu ke hilir. Salah satunya untuk industri aplikasi dan game. Saya berharap melalui even ini dapat memunculkan  talenta-talenta baru yang dapat mengangkat kearifan lokal di Purwokerto dan sekitarnya serta memberikan solusi melalui teknologi," pungkasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya