Aktivis 98 Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi-Amin

Denny Susanto
22/6/2019 18:40
Aktivis 98 Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi-Amin
Acara halal bihalal Presiden Joko Widodo dengan para Aktivis 98 di Jakarta, beberapa waktu lalu.(Ist)

PRESIDEN Joko Widodo mengatakan bahwa aktivis 98 sangat mungkin mengisi posisi menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Amin pada periode 2019-2025. Selain jabatan menteri, duta besar, ataupun posisi strategis di BUMN juga sangat memungkinkan.

Hal ini dikatakan langsung Jokowi dalam acara halal bihalal dengan aktivis 98 beberapa waktu lalu di Jakarta.

Sebagai mana diberitakan bahwa aktivis 98 merupakan pelaku sejarah yang berkontribusi penting dalam perubahan tatanan demokrasi di Indonesia.

Berbeda dengan aktivis angkatan 66 yang sebagian besar kemudian terlibat dan masuk dalam sistem pemerintahan, aktivis 98 mayoritas kembali ke kampus dan aktif di berbagai organisasi nonpemerintah ataupun menjadi orang biasa.

Kini setelah hampir 21 tahun reformasi, kondisi perubahan tidak cukup memuaskan bagi aktivis 98, sehingga mereka merasa penting untuk masuk dan berada dalam sistem pemerintahan guna memperkuat dan mengawal agenda-agenda reformasi 98.

Hal inilah yang mendorong aktivis 98 di berbagai daerah menyambut positif pernyataan Presiden Jokowi. Berbagai nama aktivis 98 beredar untuk masuk dalam jajaran kabinet menteri Jokowi-Amin, salah satunya yang santer mengemuka ialah Adian Napitupulu.


Baca juga: Napi LP Pariaman Pesan 1 Kg Sabu dan Puluhan Ribu Butir Ekstasi


Berry Nahdian Forqan yang merupakan Presidium Persatuan Aktivis (Pena) 98 serta Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan, Sabtu (22/6), ketika dimintai pendapat mengenai aktivis 98 yang akan masuk dalam jajaran kabinet menteri Jokowi-Amin menyatakan bahwa sosok Adian sebagai aktivis 98 sangat pantas untuk mengisi posisi menteri.

Pasalnya, kata Berry, kemampuan kepemimpinan dan manajerial kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu juga sudah teruji.

"Rekam jejak bung Adian bisa kita lihat sejak era gerakan mahasiswa 98 di mana bung Adian menjadi salah satu motor pengerak reformasi 98. Demikian pula ketika bung Adian menjadi anggota DPR RI, sikap kritis dan kerja-kerja keberpihakan terhadap masyarakat kecil juga sudah banyak dibuktikan. Hak-hak masyarakat terus diperjuangkan, terbukti dukungan masyarakat menjadikannya terpilih kembali dalam Pileg 2019," jelasnya.

Tidak itu saja, Berry juga berharap Kabinet Jokowi-Amin dapat diisi lebih banyak kaum muda yang cerdas, bernyali, dan berprestasi baik dari kalangan aktivis 98, akademisi, praktisi, profesional, maupun kepala daerah.

Aktivis 98 lainnya, Rakhmad Mulyadi atau dikenal dengan panggilan Abu, mengatakan, sosok Adian juga sosok muda yang memiliki integritas dan pekerja keras. Aktivis yang dikenal dengan rambut kribonya itu menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan figur-figur muda yang cerdas dan berani serta memiliki mental baja. Dan syarat ini ada pada Adian. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya