Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJAK sepekan menjelang lebaran, volume kendaraan arus mudik yang melalui jalur selatan, khususnya Nagreg, Jawa Barat, mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun 2018.
Humas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi mengatakan berdasarkan pengalaman tahun lalu, H-2 adalah puncak dari arus mudik yang melalui Nagreg menuju arah timur. Namun melihat pantauan lalu lintas, hal tersebut saat ini belum terjadii.
"Sampai jam 20.00 WIB, volume kendaraan sebanyak 82.923, dibandingkan tahun 2018 pada H-2 yang sama itu kurang lebih ada 142.417 kendaraan, jadi ada penurunan sebesar 30%," kata Ruddy di Posko Induk Dishub Kabupaten Bandung, Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/6).
Berdasarkan angka tersebut, ia memprediksi malam ini hingga jam 00.00 WIB, akan ada sekitar 90 ribu kendaraan yang melalui jalur selatan, khususnya Jalan Raya Nagreg.
Baca juga : Jumlah Laka Hingga H-3 Lebaran 2019 Turun 60%
Sejak awal, pihaknya menduga bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 menjelang lebaran. Karena menurutnya arus kendaraan akan bertambah seiring dengan mulai liburnya PNS.
"Tapi nampaknya belum terjadi, melihat kondisi di Cileunyi dan Rancaekek yang tidak padat dan lancar nampaknya puncak arus mudik tidak akan terjadi," kata dia.
Sampai H-2 atau hari ini, Senin (3/6) arus pemudik yang telah melalui jalur Nagreg tercatat sebanyak 612.371 kendaraan. Baik kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum.
Dengan demikian, kata dia, lancarnya jalur selatan disebabkan oleh optimalnya penggunaan Tol Trans Jawa di jalur utara. Menurutnya para pemudik yang biasa menjajal jalur selatan sebagian beralih ke jalur utara dengan sistem satu arah.
"Dengan adanya beberapa pilihan alternatif jalan, memudahkan pemudik untuk memilih jalur atau rute mana yang digunakan," katanya. (Ant/OL-8)
Bermain gawai dapat menjadi salah satu pemicu mabuk perjalanan.
Mudik bersama anak bisa menciptakan pengalaman baru. Awas perjalanan panjang bisa membuat anak rewel. Simak tips berikut agar perjalanan si kecil nyaman.
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang bisa dilakukan orangtua ketika anak sakit saat perjalanan mudik
Intensitas hujan tinggi sudah terjadi di wilayahnya. Untuk itu, pihaknya melakukan monitoring di wilayah rawan bencana tanah longsor, banjir dan pergerakan tanah.
Pemudik diingatkan untuk tetap waspada, khususnya di malam hari, karena banyak jalan dalam kondisi gelap dan kurang penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik.
Pada H+1 hingga H+5 Lebaran tercatat 234.454 unit kendaraan melintas.
JELANG arus mudik Lebaran 2019, jalur selatan belum optimal dilengkapi sarana penunjang bagi pengguna jalan.
Pemudik yang melintasi Cianjur untuk menuju daerah selatan Jawa Barat atau Jawa Tengah mulai mengalami peningkatan pada H-4 lebaran.
Hasil survey Korlantas, jalur selatan Jawa adalah jalur yang perlu diantisipasi karena merupakan jalur favorit para pemudik untuk menghindari pos penyekatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved