Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PENELITI dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Februari 2019 lalu telah mengingatkan potensi serangan hama ulat spodoptera frugiperda (fall armyworm) atau ulat tentara. Hama ulat itu bisa masuk Indonesia dan berpotensi menimbulkan kerusakan pada tanaman jagung.
Menurut Idham Sakti Harahap, pakar hama dan penyakit tumbuhan IPB, hama ulat spodoptera frugiperda ini berasal dari Amerika
Serikat (AS). Kerusakan akibat hama ulat itu jauh lebih besar daripada hama ulat yang sudah ada di Indonesia.
"Hama ini sudah mewabah di Myanmar, India, Thailand, dan Filipina. Dan menurut informasi sudah mulai masuk ke Indonesia di beberapa daerah," kata Idham dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (24/5) lalu.
Investasi ulat tentara ini dikabarkan sudah mulai masuk di lahan lumbung jagung di Dairi Medan dan Agara Aceh.
Daulat Tampubolon, 66, petani asal Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Propinsi Aceh, mengatakan bahwa ulat ini cepat sekali menyerang tanaman mereka.
Menurut dia, dari lahan setengah hektar yang mereka miliki, biasanya benih jagung P32 dari DuPont ini mampu hasilkan panen 4 ton pipilan
kering. Tapi sekarang ini hanya mendapatkan 2,4 ton pipilan kering saja.
Daulat mengatakan, selama ini dirinya rata-rata menggunakan benih jagung hibrida Pioneer P32 dan nyaris gagal panen semua dimakan ulat bintil-bintil hijau ini.
Sementara itu, kondisi di Kabupaten Aceh Tenggara itu ternyata juga sama terjadi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. (A-3)
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved