Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jalan Provinsi Pangaribuan Nyaris Putus

Januari Hutabarat
18/5/2019 19:15
Jalan Provinsi Pangaribuan Nyaris Putus
Kondisi jalan provinsi Pangaribuan yang longsor(MI/Januari Hutabarat)

JALAN provinsi penghubung Kecamatan Pangaribuan dengan Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tepatnya di Desa Najumambe nyaris putus,

Hal itu diakibatkan sebanyak 70% badan jalan di daerah tersebut mengalami longsor.

Kerusakan badan jalan tersebut sudah terjadi sejak 2 tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan dilapangan, sedangkan pengguna badan jalan mencapai 150.000 jiwa.

Pemerintah setempat enggan mengalokasikan dana untuk perbaikan jalan dimaksud dengan alasan perbaikan jalan provinsi ditangani oleh pihak Dinas Binamarga provinsi Sumut, bukan Dinas pekerjaan umum Kabupaten.

Baca juga : Menkumham Jatuhkan Sanksi ke Pengelola Lapas Langkat

Kepala dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli Utara Anggiat Rajagukguk, Sabtu (18/5) mengatakan, pihaknya telah melaporkan kondisi jalan tersebut kepada Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, untuk diperbaiki.

"Perbaikan badan jalan tersebut merupakan haknya Pemerintah Sumatera Utara, bukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara," tegasnya.

Diakuinya, jalan provinsi Pangaribuan merupakan akses jalan satu satunya menuju kecamatan Garoga, sedangkan warga yang bermukim di Kecamatan Garoga sedikitnya 150,000 jiwa.

"Jika jalan tersebut terputus maka Kecamatan Garoga dipastikan teriiolir," ujarnya.

Bomer Pasaribu (38) penduduk Desa Simpangbolon, Kecamatan Garoga, mengaku cemas dengan kondisi jalan tersebut.

Menurutnya, jalan yang longsor tersebut memiliki kedalaman hingga 100 meter, sedangkan badan jalan longsor hingga 70%.

Dirinya berharap pihak Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara, segera memperbaiki kondisi jalan demi lancarnya arus lalu lintas menuju Kecamatan Garoga. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya