Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Presiden Puji Pengelolaan Dana Desa di Desa Kutuh, Bali

Rudy Polycarpus
17/5/2019 19:33
Presiden Puji Pengelolaan Dana Desa di Desa Kutuh, Bali
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi latihan olahraga paralayang di kawasan pariwisata berbasis olahraga di Desa Kutuh, Badung, Bali.(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

PRESIDEN Joko Widodo meninjau pelaksanaan program dana desa di Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/5). Kawasan tersebut disulap menjadi sport tourism berupa lapangan sepak bola dan paralayang dari dana desa.

Presiden memuji kreativitas masyarakat ada setempat dalam memanfaatkan dana desa. "Ini merupakan yang salah satu bisa berhasil memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat. Di desa di sini konsentrasinya di sport tourism misalnya menyewakan lapangan bola untuk latihan, untuk kompetisi internasional dan paralayang," ujar Presiden.

Pembagunan kawasan wisata olah raga ini berasal dari dana desa sebesar Rp780 juta dan dan Rp 5 miliar diambil dari laba Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Kawasan seluas 16 hektare kini menjadi salah satu sumber mata pencarian masyarakat Desa Kutuh. Menurut Jokowi, dalam setahun sport tourism yang dikelola masyarakat desa bisa memberi pemasukan sebesar Rp50 miliar.

Padahal, sambung Presiden, awalnya Desa Kutuh merupakan salah satu kawasan miskin di Kabupaten Badung.

"Reveneu per tahun Rp50 miliar coba bayangkan. Ini bagaimana sana desa itu bisa mentrigger ekonomi di sana sehingga masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaatnya," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Ia mendorong daerah lain bisa mencontoh Desa Kutuh mengelola dana desa dengan memanfaat potensi di kawasannya.

"Ini bisa di copy (dicontoh)? tempat-tempat lain seperti Sumatera dan Jawa yang memiliki kemiripan. Ini sebuah keberhasilan manajemen pengelolaan dana desa untuk kemanfaatan masyarakat," imbuhnya.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Eko mengatakan, lapangan sepak bola di Desa Kutuh sudah jadi langganan latihan pemain internasional. Dia optimistis pengembangan daerah wisata berbasis olah raga ini juga bisa menggairahkan sektor lainnya.

"Mereka juga sudah di-booked untuk beberapa International event karena di Badung seperti international football championship. Jadi diperkirakan setiap bulannya, dari lapangan bola ini akan mendapatkan Rp7 milliar rupiah. Di samping homestay-homestay ini bisa dipakai, dan ibu-ibunya juga bisa jualan," ujar Eko. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya