Menantu Ma'ruf Amin Lolos ke DPR RI dari Partai NasDem

BERAKHIR sudah perebutan satu kursi DPR RI untuk Partai NasDem di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sulawesi Selatan. Setelah melewati tenggat pada 10 Mei lalu, hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel dari seluruh kabupaten baru berakhir, Selasa (14/5) malam.

Molornya rekap karena alotnya penghitungan di dua daerah dengan pemilih terbanyak di Dapil 1, Makassar dan Kabupaten Gowa. Protes saksi bahkan diwarnai penangkapan dua orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Badan Pengawas Pemilu Gowa. Keduanya diduga melakukan praktik penggelembungan suara untuk calon anggota legislatif.

Hasil rekap suara untuk Partai NasDem di Dapil 1 Sulsel tak kalah mengejutkan. Sempat digadang akan dimenangi Indira Chunda Titha, rekap akhir berkata lain. Putri Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulsel dua periode, sekaligus peraih suara terbanyak pada Pileg 2014, kali ini gagal ke Senayan.

Suara Titha tak mampu mengungguli Muhammad Rapsel Ali. Pengusaha yang juga menantu dari calon Wakil Presiden RI, Kiai Ma'ruf Amin, ini mendapatkan 43.382 suara. Sementara Titha hanya mampu mengumpulkan 38.497 suara.

Baca juga: Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Grobogan

Kemenangan Rapsel di Dapil 1 Sulsel sekaligus mengakhiri dominasi klan Yasin Limpo di Pileg. Bukan hanya Thita, penghuni Senayan 10 tahun, yang gagal. Ayahnya, Syahrul Yasin Limpo, juga kalah bersaing di Dapil 2 Sulsel. Tantenya, Tenry Olle Yasin Limpo, yang bertarung di Dapil 1, juga ikut gagal. Semuanya menggunakan kendaraan yang sama, Partai NasDem.

"Dapil 1 sejak awal diprediksi akan menjadi dapil neraka. Banyak nama besar yang ikut bertarung. Bukan hanya dua keluarga Yasin Limpo. Putri Wali Kota Makassar juga bersaing di NasDem. Namun kerja keras tim pemenangan kami di enam daerah, menjadi kunci," jelas Wakil Ketua Tim Sukses Sahabat Rapsel, Hery Alamsyah.

"Tim bekerja sejak penetapan oleh KPU. Menjual sosok Rapsel sebagai sebagai pengusaha dan politikys muda yang sukses. Faktanya, pemilih di Dapil 1 memang menginginkan perubahan," tegasnya. (RO/OL-1)