Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jalan Utama Sumsel Jambi Rusak Parah

(JI/AU/RS/RF/BN/FR/LD/N-3)
14/5/2019 04:20
 Jalan Utama Sumsel Jambi Rusak Parah
jalan rusak di Bayung Lencir(Dwi Apriani)

KERUSAKAN jalan nasional lintas timur, khususnya di perbatasan Jambi (Bayung Lencir), Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kian memprihatinkan. Karena belum ada perhatian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), membuat Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, berupaya mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Hal itu dilakukan karena bebe-rapa pekan lagi akan menghadapi padatnya arus mudik Lebaran. Karena tidak ingin kondisi itu berlarut, Dodi pun melayangkan surat ke Kementerian PUPR. Dalam surat bernomor 550/862/Dishub/2019, Bupati Muba itu meminta agar jalan di Bayung Lencir segera diperbaiki.

Jalan tersebut merupakan akses utama penghubung antara Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Jambi, serta sebaliknya. Sejauh ini, di sana sering terjadi kemacetan lalu lintas akibat jalan rusak.

"Pemerintah Daerah (Pemda) Musi Banyuasin bersama sejumlah perusahaan dan masyarakat, beberapa kali telah bergotong-royong untuk memperbaiki jalan yang rusak," kata Dodi. Meski begitu, dia berharap Kementerian PUPR segera memperbaiki jalan tersebut dan bisa tuntas sebelum H-7 Idul Fitri.

Sementara itu, perbaikan jalan di jalur utama Pantura, yaitu Tegal-Brebes, Jawa Tengah, terus dikebut pengerjaannya. Selesai atau tidak, pengerjaan harus dihentikan pada H-10.

Saat ini, perbaikan jalan dilakukan di jalur utama, yakni ruas Desa Kaligangsa Wetan, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Direktorat Jenderal Binamarga Kementerian PUPR telah menurunkan sejumlah alat berat.

Para pekerja tampak terus melakukan perbaikan jalan dengan mengupas aspal lama dan melakukan pelapisan ulang aspal setebal 6 cm. Di sepanjang 63 kilometer ruas jalan nasional, mulai dari jalur Pantura Losari, Tanjung, Pejagan, Brebes, Tegal hingga perbatasan Pemalang, terdapat sedikitnya tujuh titik perbaikan jalan.

Umumnya, pekerjaan yang dilakukan ialah penambalan lubang, pengecatan marka, perbaikan sambungan jembatan serta pelapisan ulang aspal. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Wilayah Jawa Tengah Ditjen Binamarga Kementerian PUPR, Yudi Harto Suseno, menyebut, jalur Pantura Losari Brebes hingga perbatasan Tegal-Pemalang, secara umum siap dilalui kendaran pemudik dan kendaraan berat.

"Perbaikan jalan akan dihentikan pada H-10 agar kapasitas jalan bisa maksimal dilintasi pemudik," terang Yudi, kemarin.

Tempat istirahat

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuat tempat istirahat (rest area) di jalur jalan pantai selatan dengan konsep one stop service.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Hary Sukmono, kemarin, mengatakan salah satunya akan dibangun ialah di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tunjungsari. "Rest area ini akan dilengkapi dengan panggung, SPBU dan tempat penjualan suvenir dan kuliner," ungkapnya.

Dia melanjutkan, saat ini Dinas Pariwisata sudah menyiapkan DED (rencana detail teknis) rest area dengan luasan sekitar 4 hektare dengan memakai anggaran dari APBN.

Di lain hal, Pemkab Sleman terus mempercepat penyelesaian perbaikan jalan rusak dan berlubang, sebagai dampak adanya pembangunan jalan provinsi dan jalan nasional. "Adanya jalan yang dibangun menyebabkan arus lalu lintas dialihkan melalui jalan-jalan lain," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Kabupaten Sleman, Achmad Subhan. (JI/AU/RS/RF/BN/FR/LD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya