Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KAWASAN Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan dijadikan lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Mikrohidro (PLTAMh) tipe forteks.
Pembangunannya akan dilaksanakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Pemkab Sukabumi.
"Pada intinya, kami mendukung segala ikhtiar pihak luar yang ingin melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Sukabumi," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami, belum lama ini.
Secara geografis, luas Kabupaten Sukabumi lebih kurang 4.161 kilometer persegi atau yang terluas kedua se-Jawa dan Bali. Secara administrasif Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi 47 wilayah kecamatan.
"Wilayah Kabupaten Sukabumi itu sangat luas. Memang butuh kerja sama untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat di 47 kecamatan, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Marwan.
Adanya rencana pembangunan PLTAMh, kata Marwan, merupakan satu di antara bentuk perhatian dari LIPI dalam bidang energi dan teknologi. Apalagi lokasi yang dipilih masih berada di kawasan geopark.
"Pengembangan kawasan geopark perlu dukungan pihak sebab terdapat potensi tinggi dalam sektor pariwisatanya. Pengembangan potensi kawasan geopark akan lebih optimal kalau didukung teknologi yang mumpuni," jelasnya.
Baca juga: Lombok Siap Terima Ribuan Peserta Simposium Geopark Dunia
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani, mendukung langkah LIPI yang akan melakukan pengembangan PLTAMh di kawasan geopark.
Dari sisi kepariwisataan, Usman melihat ada celah untuk mengembangkan konsep wisata malam kawasan geopark, terutama di Kecamatan Ciemas.
"Pada malam hari keindahan geopark sangat luar biasa. Dengan begitu, rencana pengembangan PLTAMh Tipe Forteks oleh LIPI itu sangat strategis," sebutnya.
Peneliti LIPI, Mego Pinandito, mengatakan rencana pembangunan PLTAMh itu sebagai tindak lanjut penandatanganan kerja sama antara LIPI dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu. Kerja sama ini merupakan kali kedua.
"Sebelumnya kami bekerja sama di bidang pertanian yang sudah direalisasikan. Sekarang kerja sama yang kedua di bidang energi yakni pengembangan PLTAMh. Kami berharap setelah disosialisasikan, proses alih teknologi nanti masyarakat bisa memanfaatkan dan mengembangkan secara mandiri. Lokasi kegiatan alih teknologi ini di wilayah Geopark Ciletuh yang akan kita proyeksikan sebagai laboratorium lapangan," terang Mego saat kunjungan kerjanya ke Sukabumi, belum lama ini. (A-5)
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Kepala PPATK Ivan Yudistiavandana mengungkapkan wilayah paling masih bertansaksi judi online atau judol di Indonesia. Paling tinggj Jawa Barat atau Jabar
PROGRAM kolaboratif renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Jawa Barat (Jabar) resmi dimulai.
BERIKUT jadwal imsakiyah dan waktu salat serta jam berbuka puasa sepanjang Ramadan 1446 H atau Maret 2025 untuk Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), dari Kementerian Agama (Kemenag).
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Neanderthal adalah spesies kuno yang tinggal di Eurasia 40.000 tahun yang lalu.
Beberapa pendatang pertama datang ke benua ini dari Tiongkok selama dua gelombang migrasi berbeda
Undang-undang yang ketat pada saat itu bertujuan untuk mengendalikan ekspansi perkotaan dan erosi tanah, serta untuk mencegah pasir gurun menyapu Tripoli,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved