Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Peternak di Jambi Keluhkan Penyakit Unggas di Musim Pancaroba

Antara
11/5/2019 12:30
Peternak di Jambi Keluhkan Penyakit Unggas di Musim Pancaroba
Peternak ayam kampung keluhkan penyakit unggas di musim pancaroba.(ANTARA/Syarif)

DEWI, seorang peternak ayam kampung di Kota Baru, Jambi, mengeluhkan serangan penyakit unggas dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu menyebabkan ayam sakit bahkan mati sebelum waktu panen tiba.

Ia bersama peternak lain menduga penyakit ayam itu akibat peralihan musim atau pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Ya dalam dua pekan terakhir ini, ternak ayam kampung kami banyak yang sakit, sehingga perkembangannya terhambat," kata Dewi, Sabtu (11/5).

Gejalanya, lanjut dia, ayam tidak mau makan kemudian nafasnya ngorok dan berlendir. Setelah itu aktivitasnya menurun sehingga pertumbuhannya kurang baik bahkan berat badannya turun. Bahkan ayam yang sudah mencapai bobot tujuh ons menjadi turun dan tidak bisa bertahan.

"Tidak bisa dijual, paling dikasihkan kepada kerabat dan tetangga," imbuhnya.

Ia sudah berusaha mengatasi dengan meningkatkan dosis vaksin, namun hanya sebagian saja yang bisa pulih lagi, sisanya mati.

Baca juga: Flu Burung Mewabah, Pemerintah Waspadai Pemasukan Unggas Malaysia

Keluhan sama juga disampaikan sejumlah peternak ayam kampung lainnya, seperti Muji. Ia yang juga menjadi tenaga penjualan pakan dan obat-obatan bagi ternak unggas itu mengaku banyak mendapat keluhan dari peternak ayam terkait penyakit tersebut.

"Ya memang banyak keluhan dari para peternak ayam kampung rumahan saat mereka belanja pakan dan vitamin. Ayam mereka sakit. Mereka beli vitamin dan vaksin juga," tutur Muji.

Menurut Muji, vaksin yang banyak dijual ialah vaksin ND.

Sementara itu prakirawan BMKG Sultan Thaha Jambi Nia menyatakan wilayah Provinsi Jambi pada bulan Mei memasuki masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. Sehingga kondisi cuaca sering berubah-ubah, siang sangat panas, kemudian malam hari hujan.

Pihaknya juga meminta masyarakat waspada terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Sementara itu kelembaban udara saat ini sekitar 50-58% , namun suhu harian mengalami sedikit kenaikan tapi masih pada kategori normal.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya