Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERGERAKAN harga sejumlah bahan pangan pokok di pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah, pada minggu pertama Ramadan masih fluktuatif.
Pantauan di Pasar Klaten, Jumat (10/5), komoditas yang bergerak naik, yaitu beras prima dan medium IR 64, masing-masing naik Rp500 menjadi Rp10.500 dan Rp9.500 per kg.
Kemudian, gula pasir medium naik Rp500 menjadi Rp13.000 per kg, cabai besar Rp32.000 dari semula Rp30.000 per kg, dan ikan asin naik Rp3.000 menjadi Rp28.000 per kg.
Sedangkan harga komoditas bahan kebutuhan pokok yang bergerak turun dalam tiga hari terakhir, antara lain bawang putih, cabai rawit merah dan telur ayam ras.
Harga bawang putih turun drastis dari Rp70.000 menjadi Rp45.000 per kg, cabai rawit yang semula Rp28.000 menjadi Rp24.000 per kg, dan telur turun Rp500 menjadi Rp22.500 per kg.
Sementara, harga bahan pangan pokok yang stabil, antara lain daging sapi Rp125.000 per kg untuk kualitas I dan kualitas II Rp90.000 per kg serta daging ayam ras Rp33.000 per kg.
Baca juga: Jaga Harga, Kemendag Pantau 205 Pasar
Minyak goreng curah juga stabil di harga Rp10.000 per kg, tepung terigu Rp9.500 per kg, kacang kedelai lokal Rp10.000 dan impor Rp9.000 per kg, dan bawang merah Rp30.000 per kg.
Selain itu, harga garam beryodium di Pasar Gede Klaten juga tidak berubah. Untuk garam bata harga stabil Rp1.500 per buah dan garam
halus Rp10.000 per kg.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Pemkab Klaten Bambang Sigit Sinugroho membenarkan harga bahan pangan pokok saat ini fluktuatif.
"Sepekan memasuki bulan puasa ini, harga bahan pangan pokok fluktuatif. Memang, ada yang naik seperti beras dan gula pasir, tapi masih dalam batas wajar," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Jumat (10/5).
Ada juga beberapa komoditas yang turun harga seperti bawang putih dan telur ayam. Simak saja, bawang putih harganya turun drastis dari Rp60.000 menjadi Rp50.000 per kg.
"Menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1440 H, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM melakukan monitoring harga bahan pangan pokok di beberapa pasar tradisional setiap harinya," pungkasnya.(OL-5)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Pedagang mengaku, kenaikan harga ini karena memang harga beli para pedagang dari distributor sudah tinggi, sehingga pedagang hanya melakukan penyesuaian harga saja
KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan ketersediaan dan pasokan komoditas pangan pokok, termasuk daging, dalam kondisi aman dan harga yang stabil.
Pemerintah akan memastikan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan masyarakat selama Idul fitri terpenuhi dengan harga yang stabil.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah sekaligus upaya pengendalian Inflasi.
Kemenhub menyambut positif keputusan pengusaha yang tetap mengoperasikan angkutan logistik selama periode pembatasan angkutan Lebaran 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved