Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMUNGUTAN suara ulang (PSU) Pemilu 2019 di Nusa Tenggara Timur (NTT) digelar serentak pada 27 April 2019, berlangsung di 54 tempat pemunggutan suara (TPS).
Anggota Bawaslu NTT Yemris Fointuna mengatakan TPS yang menggelar PSU tersebut bertambah dari sebelumnya 52 TPS, tersebar di 17 kabupaten dan kota, 34 kecamatan, dan 42 desa dan kelurahan.
"Dari 54 TPS itu, 52 TPS di antaranya rekomendasi pengawas pemilu dan dua TPS atas usulan KPPS," kata Yemris Fointuna kepada Media Indonesia di Kupang, Selasa (23/4).
Baca juga: Empat Personel Polri Wafat di NTT saat Pemilu
Pemilih terbanyak yang mengikuti PSU terdapat di Timor Tengah Selatan di 12 TPS sebanyak 2.041 pemilih, Sumba Timur di 5 TPS sebanyak 1.245 pemilih, Manggarai 5 TPS sebanyak 1.236 TPS, dan Sikka 5 TPS sebanyak 855 pemilih
Selain itu akan digelar pemungutan suara lanjutan (PSL) di lima TPS yang tersebar di dua desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Pasalnya saat pemunggutan suara 17 April lalu, dua TPS itu tidak menerima surat suara DPR. Selanjutnya, pengawas pemilu setempat merekomendasikan untuk dilakukan pemunggutan suara lanjutan yang juga digelar pada 27 April. (OL-2)
Afifuddin kepada jurnalis di Jakarta, Jumat (4/4), menjelaskan PSU tersebut merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurutnya kondisi Pelaksanaan PSU di Empat TPS tersebut di guyur hujan lebat. Namun tidak memengaruhi antusiasme pemilih untuk datang ke TPS.
Satpol PP Kabupaten Bandung Barat menyegel tempat pengolahan sampah (TPS) ilegal milik perusahaan Tras Environ Mental di Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang.
Tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan pemungutan suara ulang di TPS yang partisipasi pemilihnya rendah.
Kemensos telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menemukan berbagai persoalan dan tantangan Pilkada 2024 yang masih mempengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved