Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Tercium Bau Gas, Ledakan di Medan Renggut Nyawa Dua Anak

Yoseph Pencawan
11/4/2019 22:45
Tercium Bau Gas, Ledakan di Medan Renggut Nyawa Dua Anak
Rumah Korban Ledakan Gas di Medan(MI/Yoseph Pencawan)

SEBANYAK 10 orang warga Kota Medan menjadi korban ledakan di Jalan Kruing, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Sumatra Utara, sekitar pukul 18.30 WIB. Dua di antaranya dilaporkan tewas dan masih anak-anak.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, empat ruko berlantai tiga porak poranda dihantam ledakan.

"Terdapat delapan korban dewasa serta anak-anak berumur 10 dan 2 tahun. Mereka sudah dibawa ke RS Royal Prima dan Advent," tutur
Dadang di lokasi kejadian, Kamis (11/4) malam.

Dadang mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Labfor Polri Cabang Medan, Brimob, Basarnas, dan Pemadam Kebakaran, guna memastikan apakah masih ada korban lain di lokasi kejadian.

Polisi belum dapat memastikan penyebab terjadinya ledakan, tetapi dari pengecekan yang dilakukan PGN, alat detektor menunjukkan di lingkungan tersebut masih dipenuhi aroma gas.

"Penyebab utama ledakan nanti kita tunggu hasil dari Tim Labfor. Tapi dari detektor yang digunakan itu menunjukkan bahwa di lingkungan sekitar sini masih ada gas," ujar Dadang.


Baca juga: Chat di WA Grup Copot Kapolda, Seorang Wartawan Dipenjara 9 Bulan


Karena itu, dia mengatakan sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati TKP karena bila dipicu panas akan sangat berbahaya.

Dan guna memastikan keamanan, petugas sudah melakukan sterilisasi dengan radius 10 meter lokasi. Bangunan-bangunan yang hancur pun sudah dikosongkan.

"Untuk asal api dari toko mana, juga belum bisa diketahui karena petugas belum bisa masuk ke dalam. Kita masih menyisir dari luar dan belakang gedung. Kalau dari depan cukup berbahaya karena tiang-tiang depan ini sudah cukup parah," jelas Dadang.

Terpisah, Manager Area PGN Medan, Saeful Hadi, mengatakan, dirinya sudah turun ke lokasi kejadian dan dari pemeriksaannya instalasi gas bumi di daerah itu dalam kondisi baik.

"Mereka (penghuni bangunan) juga menggunakan LPG 3 kg dan 12 kg, sepertinya ini penyebabnya," ujar Saeful saat dikonfirmasi.

Namun, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi dan meminta awak media untuk bersabar.

Selain menunggu pengusutan polisi, dia mengatakan tim dari PGN juga sudah turun ke lapangan melakukan investigasi. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya