Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Sentani Tengah, Kabupaten Jayapura, Papua, mengeluhkan pencemaran air Danau Sentani karena banyak korban banjir hanyut terbawa ke danau.
Kepala Suku Kampung Abar, Sabtu (23/3), mengemukakan sebagian bangkai korban manusia yang tewas terhempas banjir bandang Sentani terbawa hingga ke danau sehingga membuat air danau tercemar dan menimbulkan bau tidak sedap.
Selain korban, menurut dia, sejumlah ternak peliharaan yang terbawa banjir bandang juga ke danau. Karenanya, air danau tercemar dan warga Kampung Abar tidak berani mengonsumsi air tersebut seperti sebelumnya.
Baca juga : Antisipasi Banjir, Pemkab Sidoarjo Kebut Normalisasi Sungai
"Jadi, untuk sementara, air danau tidak bisa dikonsumsi lagi seperti sebelumnya. Masyarakat terpaksa ke Pantai Yahim untuk mencari air bersih," katanya.
Dia menjelaskan, masyarakat di Kampung Abar terpaksa membawa galon dan ember lalu menggunakan speed boat selama 15 menit menuju Pantai Yahim guna membawa air di tangki air yang sudah disiapkan PDAM di Yahim.
"Masyarakat bawa ember dan galon untuk isi air di situ lalu angkut dengan speed boat ke kampung untuk digunakan," katanya.
Baca juga : Ibadah Syukur Peringatan Dua Tahun Banjir Bandang Sentani
Menurut dia, air danau sudah berubah warna dari jernih menjadi cokelat seperti kopi susu.
Sedangkan, tambah dia, bantuan bahan makanan sudah cukup untuk mereka, karena banyak bantuan berdatangan dari berbagai pihak.
"Tadi, Bupati Keerom punya anak antar bantuan bahan makanan dua speed boat untuk kami. Bantuan yang dikasih seperti mi instan, ikan sarden, dan beras. Walaupun lambat, bantuan itu pasti kami dapat," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved