Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ma'ruf Amin Ngaji Bareng Sahih Bukhari Bersama Ribuan Santri

Mohammad Ghazi
19/3/2019 17:11
Ma'ruf Amin Ngaji Bareng Sahih Bukhari Bersama Ribuan Santri
(Akmal Fauzi)

CALON Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengikuti kegiatan Ngaji Bareng kitab Shahih Bukhori bersama ribuan santri Ponpes Annuqoyyah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (19/3).

Mantan Rais Aam PBNU itu juga memberi ijazah kitab tersebut untuk para santri dan ustaz yang hadir. Kiai Ma'ruf tiba Annuqoyyah sekitar pukul 11.00 WIB dan disambut ribuan santri serta alumni pondok pesantren terbesar di Madura tersebut.

Sejumlah pengasuh pesantren di Jawa Timur dan tokoh NU juga hadir dalam kesempatan tersebut. Di antaranya, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid. Ma'ruf Amin dalam sambutannya, mengatakan peran pesantren dalam mencetak generasi muda yang ilmiah dan berkarakter cukup besar.

Sebab, selain keilmuan, pesantren juga fokus membina akhlak para santri sehingga setelah lulus dari pesantren mereka bukan hanya bisa menyumbangkan ilmu di masyarakat, melainkan bisa menjadi tauladan dalam sikap dan perilaku.

"Karenanya, di bidang pendidikan kami bersama Pak Jokowi juga memiliki perhatian terhadap pendidikan pesantren melalui program-program yang akan dijalankan," katanya.

Baca juga: Ma'ruf: Santri Harus Bersiap Hadapi 10 Years Challenge

Pada acara itu,  Kiai Ma'ruf juga memberikan ijazah kitab Shahih Bukhari. Sebelum memberi ijazah, ia menyampaikan silsilah belajarnya khusus untuk kitab yang terdiri dari empat jilid tersebut.

"Hari ini, saya diminta memberikan ijazah. Oleh karena itu saya akan memberikan ijazah kitab Shahih Bukhari," tuturnya.

Ma'ruf menceritakan, dirinya belajar kitab tersebut saat nyantri di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, dengan gurunya KH Idris Jamali yang juga merupakan menantu KH Hasyim Asyari, pendiri NU.

"Beliau (KH. Idris Jamali) mengaji kepada gurunya, KH Hasyim Asyari yang mengaji kepada Muhammad Mahfudz Ibn Abdillah At Tirmasi tsummal Makki, Mekkah. Syeikh Mahfud mengaji kepada gurunya, terus kepada gurunya, hingga bersambung kepada Imam Bukhari. Dari beliau (Imam Bukhari) sanadnya langsung bersambung kepada Rasulullah," ungkapnya.

Setelah menceritakan hal tersebut, Kiai Ma'ruf membacakan muqaddimah (pendahuluan) kitab Shahih Bukhari dalam bahasa Arab. Usai membaca, ia bertanya kepada hadirin, apakah mau diberikan ijazah, yang kemudian dijawab mau.

"Kalau begitu, Ajaztukum hadal kitab Shahih Bukhari (saya meng-ijazah kitab ini untuk kalian)," ucapnya.

Setelah dari Sumenep, Ma'ruf Amin bertolak ke Kabupaten Pamekasan untuk bertemu para ulama dan santri di wilayah itu.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya