Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KAPOLDA Sulawesi Tengah (Kapolda) mengakui adanya terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus Tindak Pidana Terorisme, yang berhasil di lumpuhkan oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala-I Tahun 2019 di Poso, Sulawesi Tengah.
Selain tewas tertembak, satu orang DPO lainnya berhasil di tangkap, dan barang bukti berupa senjata api jenis M 16 berhasil diamankan.
Kapolda Sulteng, Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto, menyatakan pihaknya telah menerima infomasi, terkait peristiwa kontak tembak antara Satuan Tugas Operasi Tinombala, dengan kelompok bersenjata yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang, di hutan pegunungan Poso.
Menurut Kapolda Sulteng, yang juga merupakan Penanggung Jawab Kebijakan Operasional (PJKO) Tinombala, jenazah korban yang tertembak saat ini sedang dalam proses evakuasi dari TKP.
Jenazah belum bisa dipastikan siapa orangnya karena proses identifikasi masih akan dilakukan. Namun Kapolda memastikan jenazah merupakan DPO yang selama ini mejadi perburuan aparat keamanan yang masuk dalam Satgas Tinombala.
"Iya yang saya dengar ada. Kita sudah dapat dua, satu hidup satu meninggal, satu senjata. Itu yang saya terima. Jenazahnya ini lagi kita evakuasi," ujar Kapolda usai memimpin upacara penutupan acara pelantikan dan penyumpahan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2018/2019 di SPN Polda Sulteng, Senin (4/3).
Baca juga: Kontak Tembak Di Poso Tewaskan Satu DPO Teroris
Menurut Kapolda Sulteng, kedua orang yang berhasil ditemukan oleh Satgas Tinombala, di wilayah hutan pegunungan Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, merupakan DPO yang selama ini dicari.
"Pasti. Nah, itu masih diidentifikasi. Masih di tengah hutan ini," tandasnya Mantan Kapolda Sulawesi Barat itu.
Untuk mengetahui secara pasti siapa yang menjadi korban tembak tersebut, jenazah korban nantinya akan di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Palu, untuk menjalani proses identifikasi
lanjutan. Sementara DPO yang tertangkap masih menjalani proses interogasi di Mapolres Poso. (OL-3)
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso, Sulawesi Tengah menangkap enam warga yang tengah asik berpesta narkoba jenis sabu-sabu di kabupaten itu.
Menurutnya, dalam masterplan atau perencanaan pembangunan dan pengembangan yang dimaksud, Bank Tanah telah menyusun areal peternakan dan perkebunan yang siap menerima investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved