Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WARGA penerima Kartu Sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Jawa Tengah telah banyak merasakan manfaat untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak juga menerima pelayanan kesehatan.
Seperti diungkapkan Bambang, 40, warga Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Kamis (28/2). Pembiayaan pendidikan tiga anaknya tidak lagi menyulitkan karena mengantongi KIP.
"Anak saya dari yang SMA hingga SD semua lancar, setiap tiga bulan mendapat kucuran bantuan pendidikan sehingga cukup untuk membeli buku, seragam, tas
sekolah, sepatu, bahkan untuk ongkos," kata Bambang.
Baca juga: Ma’ruf Yakin dengan Program 3 Kartu Sakti
Sebelum menerima KIP, ujar Bambang, meskipun tidak ada biaya uang sekolah setiap bulan karena menimba ilmu di sekolah negeri, namun hampir setiap hari, Bambang dipusingkan dengan kebutuhan anak-anak sekolah. "Saya hanya buruh bangunan jadi saat itu terasa berat hingga waktu itu istri terpaksa kerja jadi pekerja migran Indonesia," imbuhnya.
Dalam kesempatan berbeda, Ratna, 43, warga Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, adalah buruh reparasi. Dia mengaku terbantu membiayai sekolah dua anak yang duduk di bangku SLTA dengan program KIP.
"Setiap bulan saya tinggal mencari uang Peran Serta Masyarakat (PSM) Rp130 ribu per orang karena kebutuhan lain sudah dijamin dari dana yang didapat dari pemegang KIP," katanya.
Sumini,60, warga Desa Kranggan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang mengaku menjalani masa tua dengan tenang setelah memegang KIS. Sebab, setelah memegang kartu sakti itu, dirinya tidak pernah dipungut biaya untuk berobat di Puskesmas maupun rumah sakit.
Sumini yang saat mudanya adalah buruh gendong di Pasar Projo Ambarawa mengaku di hari tuanya ini sudah sering sakit. "Saya sudah tidak bisa kerja lagi. Makan juga ikut anak. Jadi kalau sakit dengan kartu ini tidak lagi membenani anak yang hanya sebagai buruh," imbuhnya. (A-1)
PAKAR Telematika, Roy Suryo telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait laporan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) soal tudingan ijazah palsu.
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi saat Luhut menjenguk Jokowi di Bali.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Program hilirisasi sumber daya alam merupakan kunci sebuah bangsa untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Cita-cita itu sudah dicanangkan oleh Presiden pertama Soekarno.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved