Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Surat Protes Gubernur soal Harga Tiket Pesawat belum Direspons

Yose Hendra
12/2/2019 14:30
Surat Protes Gubernur soal Harga Tiket Pesawat belum Direspons
(MI/Yose Hendra)

NAIKNYA harga tiket pesawat telah membuat terjadinya ada sedikit penurunan kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat.

Menyikapi hal itu, beberapa waktu lalu Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno telah melayangkan surat ke otoritas terkait termasuk sejumlah pemilik maskapai.

"Pak Gubernur Sumbar telah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan, Garuda dan Lion beberapa waktu lalu, namun sampai sekarang belum ada jawaban," ujar Wagub Sumbar Nasrul Abit, Selasa (12/2).

Menurutnya, jika mahalnya harga tiket pesawat ini berlangsung lama, hal itu tentu sangat mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan secara keseluruhan tahun ini.

"Kita memang berharap ada perhatian dari menteri perhubungan terhadap kenaikan harga tiket ini, karena juga akan berdampak pada dunia pariwisata Sumatra Barat dan perkembangan ekonomi masyarakat terutama UKM," tandas Nasrul Abit.

 

Baca juga: Harga Tiket Naik, Wisatawan Atur Ulang Jadwal ke NTT

 

Laporan operasional harian Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Sabtu (9/2), yang disampaikan Kepala Humas PT Angkasa Pura II BIM, Fendrick Sondra, menyebut 36 penerbangan (berangkat-datang, dari dan ke BIM) terpaksa dibatalkan karena rendahnya tingkat keterisian.

Ironisnya, tingkat keterisian justru lebih tinggi ke luar negeri yakni 92%. Sebaliknya, keterisian penumpang domestik hanya 75%.

Di samping itu, jumlah penumpang jauh menurun dari rata-rata 11.628 per hari jadi 7 ribuan-8 ribuan. Hal ini menjadi indikator muramnya kunjungan ke Sumbar awal tahun ini karena mahalnya harga tiket pesawat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya