Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 memastikan proyek pengembangan Pelabuhan Sibolga di Sumatera Utara telah selesai dikerjakan. Hasil dari pengerjaan pengembangan akan segera beroperasi pada tahun ini.
Sesuai rencana Pelindo 1, kegiatan proyek meliputi pengembangan dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter dan pembangunan container yard.
Proyek tersebut juga memperkuat dermaga, trestle dan breasting dolpin serta memasang crane dermaga (fix crane).
Pelindo 1 pun menata terminal penumpang serta perluasan dermaga ferry 400 m2. Dengan demikian, pengerjaan proyek pengembangan Pelabuhan Sibolga secara keseluruhan dinilai sudah mencapai 100 persen.
"Pelindo 1 telah menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Sibolga yang merupakan salah satu program pemerintah," ungkap SVP Corporate Secretary Pelindo 1, Muhammad Eriansyah, Kamis (7/2).
Dalam kegiatan pengembangan ini, lanjutnya, Pelindo 1 pun telah menyelesaikan perluasan dermaga multipurpose, pembangunan Container Yard serta perluasan dermaga ferry.
Selain itu, mereka juga merevitalisasi terminal penumpang dan pembangunan skybridge sepanjang 150 meter yang menghubungkan dermaga dengan terminal penumpang.
Baca juga : Hoaks Soal Tsunami Hebohkan Warga Sibolga dan Tapanuli Tengah
Eriansyah mengatakan proyek pengembangan ini dimulai pada 2016. Ketika itu Presiden Joko Widodo hadir secara langsung melakukan ground breaking. Adapun hasil pengembangan Pelabuhan Sibolga akan dilaunching pada tahun ini.
Pelindo 1 meyakini kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga akan mengalami peningkatan dengan rampungnya pengembangan tersebut, baik pada aspek kualitas maupun kuantitas.
Dengan dilakukannya pengembangan, pelabuhan pengumpul itu telah dilengkapi dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter dan panjang tambatan 296 meter sehingga mampu disandari empat kapal sekaligus.
Didukung luas lapangan penumpukan 6.000 m2, Pelabuhan Sibolga dapat menampung petikemas hingga 18.000 box per tahun atau 20.000 TEUs per tahun.
Dukungan peralatan bongkar muat berupa Fix Crane yang dapat menekan biaya logistik juga diyakini akan mendongkrak arus barang.
Sepanjang 2018, jumlah bongkar muat petikemas mencapai 7.105 TEUs, meningkat dibandingkan dengan periode 2017 yang hanya 6.739 TEUs.
Sementara total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang. Jumlah itu tercatat meningkat 34,80 persen dibandingkan dengan 2017 yang cuma 54.215 orang. (OL-8)
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved