Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Aktivitas Masyarakat Akibatkan Jalinsum Tarutung Rawan Longsor

Januari Hutabarat
26/1/2019 13:15
Aktivitas Masyarakat Akibatkan Jalinsum Tarutung Rawan Longsor
Penambangan manual dipinggir jalinsum tepatnya Desa Nagatimbul Kecatamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah-Sumatera Utara(MI/Januari Hutabarat)

AKTIVITAS masyarakat mengakibatkan jalan lintas Sumatra (Jalinsum ) Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara menuju Sibolga Kabupaten Tapanuli Tengah, rawan longsor.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPD LSM-LAKI) Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, Harapan Silalahi, menilai aktivitas penambangan batu gunung berdampak kepada bahaya longsor. Apalagi penambangan batu gunung tersebut dilakukan sepanjang Jalinsum Tarutung menuju Sibolga tepatnya di Kecamatan Adian koting Kabupaten Tapanuli Utara dan Kecamatan Sitahuis Kabupaten Tapanuli Tengah.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, diharapkan mampu menertibkan penambangan tersebut serta mencari solusi terbaik sehingga masyarakat tidak terkesan tertindas.

Paska Hutagalung, 42, Warga Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (26/1) mengatakan, penambangan batu gunung sepanjang jalinsum tersebut sudah lama berlangsung.

Menurutnya penambangan batu gunung manual tersebut menjadi bagian mata pencaharian masyarakat di daerah. Penduduk melakukan penambangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Baca juga: Tarif Kargo Tinggi, Pengusaha Sumut Akan Pakai Penerbangan Asing

 

Ia menilai, pemerintah setempat harusnya mampu memberikan solusi kepada warga penambang dengan ketersediaan lapangan kerja demi kebutuhan keluarga penambang sehari harinya.

"Di kala musim hujan tebing yang ditambang sepanjang pinggir jalinsum dikwatirkan akan menutup badan jalan serta berdampak lumpuhnya arus lalulintas. Perlu penanganan dan penertiban dini juga ketersediaan lapangan kerja bagi penambang, ujarnya mengakhiri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas Pasaribu, Sabtu (26/1), akan melaksanakan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat setempat.

Menurutnya dengan sadar bahaya bencana serta dampak akibat penambangan liar masyarakat akan beralih dengan pekerjaan lainya mengingat ketersediaan lahan yang cukup di daerah itu.

Pola pikir masyarakat perlu kita arahkan sehingga mereka sadar dan bijak bagaimana mencari dan memilih aktivitasnya setiap hari demi kebutuhan rumah tangganya.

"Perhatian pemerintah sudah cukup banyak, selain bantuan alat pertanian juga bantuan bibit bahkan pupuk sudah tersedia, yang jadi masalahnya bagaimana masyarakat mampu menggunakan kesempatan dan memiliki jiwa kerja keras," ujarnya mengakhiri. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya