Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jumantik Dinilai Mampu Mengatisipasi DBD

Rendy Ferdiansyah
18/1/2019 13:05
Jumantik Dinilai Mampu Mengatisipasi DBD
Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) menunjukkan dua senjata penangkal jentik DBD berupa cairan pembasmi jentik dan ikan cupang usai pencanangan gerakan satu rumah rumah satu jumantik .(ANTARA FOTO/Feny Selly)

ANALISIS Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Syaifullah menyayangkan program satu rumah ada juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) yang dibiayai APBD sudah ditiadakan.

"Tahun 2017 lalu, program juru pemantau jentik nyamuk dinilai mampu menekan kasus DBD, tapi setelah program tersebut ditiadakan pada tahun 2018, justru kasus DBD meningkat hingga 518 kasus," kata Syaifullah. Jumat (18/1).

Seharusnya, menurut dia, program tersebut tetap berjalan dilaksanakan oleh lurah dan kepala desa.

"Harus berjalan terus program ini. Kita harapkan tahun ini diadakan kembali, karena cukup baik untuk memantau perkembangan jentik nyamuk, sehingga dapat mengantisipasi DBD," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah kasus DBD ini terus bertambah sejak Oktober tahun lalu. Bertambahknya kasus DBD karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk Pemberantasan Sarang 
Nyamuk (PSN) dengan membuang jentik nyamuk di penampungan air. Apalagi saat ini musim pengujan.

"Masyarakat harus peduli dan mau memberantas jentik nyamuk seminggu sekali," ungkap dia.

 

Baca juga: Kini Sragen Nyatakan KLB DBD

 

Secara nasional memang kasus DBD di Babel terbilang rendah. Namun, hal ini tidak bisa dibiarkan karena penyakit ini bisa menelan korban jiwa.

Syaifullah menjelaskan, cara yang paling efektif untuk mengantisipasi penyakit ini ialah masyrakat rutin untuk pemberatasan sarang nyamuk. Pihaknya, tidak semata-mata bisa melakukan fogging pasalnya memberikan dampak yang kurang baik bagi lingkungan.

"Kita melakukan fogging kalau dalam satu kawasan itu sudah ada 2-3 kasus DBD, hasil pemeriksaan jumlah jentik nyamuk di dekar rumah pasien radius 200 meter di atas 5%. Paling efektif adalah membuang jentik nyamuk dalam rumah," ucap Syaifullah. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya