Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, menyebutkan otoritas setempat dapat mengambil kebijakan memulangkan penduduk dari pengungsian. Pasalnya, zona waspada tsunami telah diturunkan menjadi 500 meter dari sebelumnya mencapai 1 kilometer dari bibir pantai.
“Jika radius diturunkan, mungkin banyak masyarakat yang bisa dipulangkan. Ini banyak pengungsi yang bisa dikembalikan ke rumah masing-masing,” kata Rahmat di Labuan, Pandeglang, Selasa (1/1).
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Masih Siaga, Potensi Tsunami Kecil
Dia menambahkan, tentunya masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan siaga terhadap kemungkinan yang terjadi. Pasalnya, Badan Geologi juga belum menurunkan level status gunung Anak Krakatau.
“Kami tetap monitoring terus, tentunya kami mengukur bagaimana kekuatan magnitudo, baik longsoran atau erupsi setara 4 SR bisa jadi kami akan mengeluarkan warning,” paparnya.
Pada umumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan 7 SR yang mampu memicu tsunami. Oleh karena itu, gempa yang ditimbulkan gunung Anak Krakatau tidak dirasakan masyarakat. “Kalau gempa di selat sunda mencapai 7 SR, pastinya gempa itu akan dirasakan sampai Jakarta atau Padang,” sebutnya.
Rahmat juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak termakan isu hoaks sehingga menimbulkan kepanikan. Lanjutnya, pihak yang tidak bertanggungjawab selalu memanfaatkan kepanikan masyarakat untuk menyebarakan hoaks serta melakukan penjarahan.
“Biasanya saya hafal betul, karena sudah puluhan tahun di dunia kebencaan, setiap kasus ada gempa besar dan menimbulkan korban jiwa pasti juga diikuti kepanikan serta dilanjutkan beredarnya info hoaks,” pungkasnya. (OL-6)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved