Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Hari Ke-4 Pascatsunami, Pengungsi Keluhkan Logistik

Eva Pardiana
26/12/2018 14:58
Hari Ke-4 Pascatsunami, Pengungsi Keluhkan Logistik
(MI/Eva Pardiana)

MEMASUKI hari ke-4 pasca bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang wilayah pesisir Lampung, sebagian pengungsi mengeluhkan kekurangan logistik. Bahkan ada yang mengaku belum tersentuh bantuan.

Salah satu pengungsi, Sani Kurniasih menilai distribusi logistik hanya terkonsentrasi di wilayah terdampak paling parah, yaitu Desa Way Muli dan sekitarnya. Wilayah yang belum tersentuh bantuan di antaranya Desa Karet, Desa Kelapa Doyong, Desa Beringin, dan Desa Maja.

"Pengungsi di Desa Kelapa Doyong, Desa Beringin, Desa Karet yang ngungsi di Masjid Al-Hidayah. Banyak yang belum tersentuh sama sekali, padahal banyak penggunsi yang rumahnya hancur tersapu ombak. Desa Maja pun seperti itu, mereka baru dapat nasi bugkus sekali kemarin pagi," ujar Sani, Rabu (26/12).

Sani meminta tim dan relawan yang mengirimkan bantuan juga menyusuri wilayah lain yang belum terjangkau, termasuk warga yang masih mengungsi di Kaki Gunung Rajabasa. 

"Kalau bisa langsung ke lokasi yang membutuhkannya, yang mengungsi di gunung juga, mereka butuh selimut dan makanan," ujarnya.

 

Baca juga: Delapan Belas Penyu Diselamatkan Pascatsunami Selat Sunda 

 

Menyikapi keluhan pengungsi ini, Koordinator Logistik Posko Penanganan Darurat Bencana Tsunami Pemkab Lampung Selatan, Dul Kahar, mengimbau pengungsi yang belum terjangkau bantuan segera berkoordinasi dengan aparat desa untuk melaporkan ke posko-posko terdekat.

"Memang ada kendala, banyak warga yang bertahan di gunung. Akses tim pembawa logistik ke sana juga sulit. Kita mohonlah, ada perwakilan yang datang menyampaikan informasi, biar kita serahkan bantuannya. Kalau masih bertahan di atas sana, ada yang sakit sukit kita kontrol," jawab Dul Kahar di posko logistik, Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan, Rabu (26/12).

Menurut Dul Kahar pihaknya sudah cukup optimal menyalurkan bantuan melalui aparatur desa dan kecamtan. Perwakilan desa bertugas mencatat kebutuhan warga yang mengungsi, lalu melaporkannya ke posko. 

"Posko tersentral ini memudahkan distribusi bantuan, ada di SMA 1 Kunjir, Lapangan Tenis Indoor, dan SMA 1 Cugung. Kami suplai hampir semua dapur umum, baik milik pemda maupun dapur mandiri. Kami tidak mau dapur umum sampai kekurangan bahan makanan. Saat ini logistik cukup untuk dua hari ke depan, bantuan terus datang," pungkasnya.

Posko Logistik Penanganan Darurat Bencana Tsunami Pemkab Lampung Selatan per 26 Desember 2018 menampung logistik diantaranya 5,4 ton beras, mie instan 2104 dus, air mineral 1831 dus, sosis siap makan 1500 dus, dan logistik lainnya.

"Beras dua hari ke depan cukup. Pakaian dalam wanita sangat dibutukan pengungsi, tapi masih terbatas," katanya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya