Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nama dan Telepon Dicatut, Ketua DPC Gerindra dan DPD PKS Ciamis Bukan Alumni 212

Kristiadi
01/12/2018 11:55
Nama dan Telepon Dicatut, Ketua DPC Gerindra dan DPD PKS Ciamis Bukan Alumni 212
(ANTARA)

KETUA DPC Partai Gerindra Ciamis, Pipin Arip Apilin tidak akan menghadiri Reuni 212 di Jakarta karena selama ini tidak adanya komunikasi yang dilakukannya oleh para alumni. Ia menegaskan nama dan nomor telepon yang beredar melalui pesan WhatsApp terkait permintaan ongkos Rp100 ribu/orang itu hoaks.

"Saya tidak akan berangkat mengikuti Reuni 212, karena selama ini tidak ada komunikasi sejak awal. Tentu reuni ini bukan dilakukan atas nama partai tapi antusias kemauan masyarakat sendiri, tetapi terkait masalah ongkos Rp100 ribu/orang itu telah mencatut nama dan no telepon dan tentunya itu harus ditelusuri siapa yang melakukan perbuatan tersebut," kata, Ketua DPC Gerindra Ciamis, Pipin Arip Apilin, Sabtu (1/12).

Pipin mengatakan dirinya tidak akan menghadiri reuni 212 di Jakarta karena ada tugas lainnya yang sangat penting yakni Bimbingan Teknis (bintek) di DPRD yang tidak bisa ditinggalkannya. Menurutnya, reuni 212 nanti bukan berkaitan dengan Pilpres tetapi mereka hadir di sana itu hanya untuk bersilaturahmi antar tokoh dan tentu tidak terlalu penting.

"Kami tidak tahu berapa masa yang berangkat ke Jakarta, dan informasi itu saya dengar juga tadi malam sebagian menggunakan kendaraan sendiri dan lainnya ada yang menaiki bus secara gratis. Jumlah masa yang berangkat ke sana tidak tahu juga bisa 10 atau 5 bus, dan yang penting tidak ada transformasi bagi mereka karena semuanya ongkos masing-masing," ujarnya.

 

Baca juga: Polisi Akan Pisahkan Dua Kubu Saat Reuni 212

 

Sementara itu, Ketua DPD PKS Ciamis Dede Herli mengatakan terganggu denga pesan WhatsApp yang berisikan untuk kelancaran pemberangkatan para Mujahid/-ah yang ada di daerah untuk menghadiri Reuni 212 di Monas agar Korlap dan peserta Reuni dapat mengambil ongkos transportasi Rp100.000 dengan menghubungi serta mendatangi kantor DPC Gerindra dan DPD PKS. Ia menegaskan pesan tersebut ialah hoaks.

"Adanya selebaran pengumuman yang melalui pesan singkat, kami banyak di hubungi oleh masyarakat dari malam dan pagi hari sampai sekarang tidak berhentinya menerima telepon. Mereka berpura-pura berasal dari Ciamis dan meminta uang Rp100.000 untuk ke Jakarta dengan logat menggunakan bahasa Indonesia tapi tidak mengerti bahasa sunda, dan tentu nama dan telepon yang selama ini beredar merupakan hoaks. Kami juga tidak menghadiri karena bukan alumni 212 dan bukan pengurus dan tentu reuni yang dilakukan sebagai pegiat saja," paparnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya