Keluarga Korban Diminta Tidak Mudah Percaya Tawaran Menggugat Boeing

GUBERNUR Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan menegaskan pihaknya akan memberikan Pendampingan hukum jika memang ada permintaan dari para keluarga Korban Lion Air.

"Kalau memang nanti kita diminta memberikan pendampingan hukum, maka kita siap bantu," kata Gubernur usai melantik Maulan Akli dan M.Sopian sebagai Walikota dan walikota Pangkalpinang 2018-2023 di Lantai III kantor Gubernur Babel, hari ini.

Apalagi menurut Gubernur masyarakat yang berdomisi di Babel merupakan korban terbanyak jatuhnya pesawat Lion Air LQP di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, (29/10) lalu.

"Masyarakat kita paling banyak yang menjadi korban, makanya sebagai gubernur saya wajib bela dan bantu warga khususnya keluarga korban lion air," ujarnya.

Untuk masalah tuntut menutut, jika memang ada permintaan dari keluarga korban bersangkutan akan di bantu, "Kalau memang memang mau menuntut kita siap bantu, tidak perlu di kompor-kompori pihak lain," ungkapnya.

Kendati demikian, Erzaldi meminta kepada seluruh keluarga korban untuk tetap fokus terhadap identifikasi korban sebab masih banyak warga Babel yang belum teridentifikasi. "Kita fokus untuk identifikasi ini dulu, kan warga kita masih banyak menjadi korban yang belum teridentifikasi," uca Erzaldi.

Sementara, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan, banyak keluarga korban Lion Air khususnya dari Babel ditawarkan pihak-pihak yang ingin membantu untuk menuntut perusahaan Boeing.

"Keluarga korban banyak lapor mereka di tawarkan bantuan pengurusan gugatan ke perusahaan Boeing," kata Mikron.

Untuk itu, ia pun menghimbau kepada seluruh keluarga korban jangan cepat mengiyakan, ada baiknya di konsultasikan dulu ke pihak pemprov Babel. "Jangan percaya dan di iyakan, tapi di konsultasikan, dulu," pintanya.

Hingga saat ini dari 56 warga Babel yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air baru 21 korban yang berhasil di identifikasi. Termaksut 1 korban hari ini dari PT Timah Tbk. (OL-4)