Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN SAR Nasional mengakhiri operasi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP penerbangan JT 610, Sabtu (10/11) siang.
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, keputusan itu diambil karena hingga hari ini tidak ditemukan lagi serpihan pesawat dan juga potongan tubuh korban.
"Jadi berdasarkan pantauan tersebut, kami dari tim SAR Basarnas pusat mengambil keputusan bahwa operasi SAR ini secara terpusat itu disudahi atau ditutup hari ini," kata Syaugi, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, tim SAR atau Kantor SAR Jakarta dan Bandung tetap melaksanakan operasi SAR. Apalagi jika masih ada informasi, baik itu dari nelayan atau siapapun juga pihaknya akan terus memantau perkembangannya.
"Kalau ada yangang menemukan korban, Kantor SAR Jakarta maupun Bandung siap melaksanakan tugas tersebut. mereka siaga 24 jam," sebutnya.
Basarnas tetap mendukung upaya Komite Nasional Keselamatan Transportasi dalam mencari black box berisi cockpit voice recorder (CVR) dengan mengerahkan sepuluh orang penyelam.
"Berikutnya tim dari KNKT akan terus melanjutkan tugasnya untuk mencari CVR. Tentunya bersinergi dan kami dukung dari Basarnas dengan 10 orang penyelam handal untuk bisa menyelesaikan tugas dari KNKT," paparnya
Ia menambahkan, selama 13 hari proses pencarian yang dilakukan Basarnas telah menemukan sedikitnya 196 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban dan semuanya telah diserahkan ke pihak RS Polri untuk diidentifikasi.
"Sampai hari ini kita sudah menyerahkan 196 kantong jenazah, kita lihat sama-sama tim DVI tadi malam sudah 77 yang sudah teridentifikasi," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved