Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jadikan Gempa Lombok Bencana Nasional

Haufan Hasyim Salengke
10/8/2018 08:30
Jadikan Gempa Lombok Bencana Nasional
LOMBOK UTARA LUMPUH: Warga dengan menaiki mobil bak terbuka melintas di antara bangunan yang roboh akibat gempa di pusat perekonomian kawasan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, kemarin. Pascagempa bekekuatan 7 pada skala Richter yang diikuti gemp(MI/RAMDANI)

GUBERNUR terpilih Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta pemerintah menetapkan musibah gempa yang terjadi di Lombok sebagai bencana nasional.

"Kalau pemerintah punya hati dan peduli, mestinya gempa Lombok menjadi bencana nasional," kata Zulkieflimansyah kepada wartawan, kemarin.

Zulkieflimansyah mengungkapkan, selain sudah menelan ratusan korban meninggal dan ribuan yang terluka, banyak juga rumah warga yang roboh akibat musibah tersebut.

"Seperti di Kabupaten Lombok Utara yang hampir 80% rumah penduduk hancur. Sekarang masyarakat tidur di luar, di sawah, di bawah terpal sederhana. Seberapa lama anak, bayi, orang tua, dan lainnya akan hidup seperti ini?" tuturnya.

Lombok dan Bali sendiri kemarin pukul 12.25 WIB kembali diguncang gempa bumi tektonik. "Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan 6,2 M. Selanjutnya dilakukan pemutakhiran kekuatan gempa menjadi 5,9 M," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, melalui keterangan persnya.

Gempa susulan itu antara lain membuat panik warga yang tengah menengok rumah mereka di atas bukit di Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara. Mereka lalu lari berhamburan turun sambil berteriak histeris.

Di pusat pengungsian di lapangan Dusun Manggala, Pemenang Barat, belasan ibu yang tengah menyiapkan nasi bungkus untuk makan siang pengungsi juga lari keluar dari dapur umum. "Kami sangat takut dan trauma. Takut bangunan roboh," ungkap warga bernama Minarah, 50, kepada Media Indonesia.

Hingga kemarin pukul 17.00, jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok yang terverifikasi menurut data BNPB berjumlah 259 orang. Diduga, masih ada korban yang berada di reruntuhan bangunan yang belum dievakuasi.

Tindakan operasi di RSU Mataram bagi korban gempa antara lain sudah dilakukan tim MER-C. Tim itu juga mendatangi sejumlah desa di Lombok Utara.

Sementara itu, tim Foreign Visitor Help Desk (FVHD) Kementerian Luar Negeri bersama Basarnas kembali menyisir tiga Pulau Gili di Lombok dan mengevakuasi sekitar 70 WNA dari 19 negara. Tim juga mendata 46 WNA yang memutuskan tetap tinggal karena memiliki properti di tempat tersebut.

Fokus pemulihan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta dilakukannya evaluasi total terkait dengan penanganan bencana gempa di wilayah Lombok.

"Banyak masukan, kita kompilasikan untuk bagaimana setelah tanggap darurat selesai kita melangkah ke tahap pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi," ujar Wiranto seusai memimpin rapat koordinasi membahas rehabilitasi dan pemilihan pascagempa Lombok, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pemulihan bagi korban gempa dan rehabilitasi dan rekontruksi bangunan rusak tidak mudah karena besarnya jumlah korban gempa. Pemerintah ingin memastikan jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan gedung sekolah dan rumah ibadah, dan rumah penduduk.

Pemerintah juga meminta BMKG melakukan analisis akurat potensi bencana selanjutnya. Hal itu sangat penting untuk memastikan rencana rehabilitasi, rekontruksi, dan pemulihan. (Gol/Dhk/Cah/Tes/RS/OL/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya