Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASANGAN Khofifah Indarparawansa-Emil Estianto Dardak dipastikan menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur Jatim, versi hitung cepat. Dari sejumlah lembaga survei pasangan yang diusung Partai NasDem itu unggul di atas 50%.
Lembaga survei Syaiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) pasangan Khofifah-Emil meraup suara 52,58% dan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri hanya mendapatkan suara 47,42%. Data masuk mencapai 89%.
Hasil yang mirip juga dicatat lembaga survei lain yang rata-rata memenangkan pasangan Khofifah-Emil di atas 50%.
"Ini kemenangan warga Jawa Timur, selama hampir 100 hari berputar-putar di seluruh daerah di Jatim, maka hasilnya dapat dilihat sekarang," kata Khofifah.
Meski demikian, ia meminta semua pendukung tetap menunggu hasil penghitungan dari KPU Jatim. Karena, hasil yang sah ialah dari KPU Jatim.
Saifullah Yusuf juga mengajak pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU Jawa Timur yang saat ini akan melakukan penghitungan manual.
Menurutnya, hitung cepat belum sepenuhnya bisa dijadikan ukuran, tapi bisa dijadikan pertimbangan. "Kita tunggu hasil KPU Jawa Timur nanti," kata Gus Ipul.
Pengamat politik Unair Airlangga Pribadi mengatakan kemenangan Khofifah-Emil terlihat dari tren dukungan suara terhadap pasangan itu yang terus menanjak selama 4-5 bulan terakhir. Di sisi lain, suara Gus Ipul-Puti malah tertahan.
Strategi populisme elektoral yang dijalankan Khofifah dan Emil dengan langsung menyentuh lapisan pemilih terbawah dinilai Airlangga sebagai faktor kunci kemenangan mereka.
"Hal ini membuat hubungan dan identifikasi politik antara Khofifah-Emil dan pemilih bersifat langsung. Hal ini yang juga terjadi dalam strategi kemenangan pasangan Gubernur Jakarta Jokowi-Ahok pada 2012 lalu," sebutnya.
Selain itu, pertarungan Pilgub Jawa Timur di tengah popularitas yang optimal antara Khofifah dan Saifullah sangat ditentukan oleh perolehan dukungan yang didapat dua calon wakil gubernur, yakni Emil versus Puti.
Dalam beberapa debat yang berlangsung Emil berhasil menunjukkan dirinya sebagai figur pemimpin muda, berkapasitas, berani dan cerdas. "Ini menjadi rujukan dari para pemilih di Jawa Timur," tutup Airlangga. (X-12)
Kelima isu tersebut juga menjadi akar berbagai pelanggaran etik penyelenggara pemilu.
pemilu nasional dan lokal dipisah, , siapa yang bakal memimpin daerah setelah masa jabatan kepala daerah Pilkada 2024 berakhir?
MAHKAMAH Konstitusi (MK) memutuskan bahwa mulai tahun 2029, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia harus diselenggarakan secara terpisah antara pemilu nasional dan pemilu daerah.
Keputusan MK terkait PHPU kepala daerah pasca-PSU semestinya bisa memberikan kepastian hukum dan terwujudnya ketertiban di daerah.
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengusulkan agar ke depannya anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
DIREKTUR DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati menilai Bawaslu tidak serius dalam menangani proses penanganan politik uang saat PSU Pilkada Barito Utara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved