Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kapolri: Puncak Mudik Sudah Terlewati

Tosiani
14/6/2018 15:51
Kapolri: Puncak Mudik Sudah Terlewati
( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

DARI pemantauannya melalui udara pada H-1, Kamis (14/6) dari Jakarta - Jawa Barat, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan arus mudik secara umum lancar. Dengan demikian puncak arus mudik dipastikan sudah lewat.

“Hari ini saya mengecek jalur di beberapa tempat di Jawa barat. Tadi saya mengecek jagorawi sampai ke puncak. Melalui udara yang saya pantau arusnya sangat lancar sekali. Mungkin masyarakat akan berlibur ke puncak mereka sampai masing-masing. setelah itu saya melihat tol, cipularang. tol cipularang juga lancar. sangat lancar. Tidak banyak kendaraan,” ujar Kapolri di Jakarta, Kamis (14/6).

Selanjutnya Kapolri memantau jalur Cikampek. Mulai dari Jakarta sampai ke Cikopo dan Cipali pun lancar. Di Cikampek semula ada kemacetan panjang karena adanya pembangunan proyek sehingga terjadi penyempitan. Di Tol pintu Tol Cikarang Utama yang pada Rabu malam macet relatif panjang karena masalah rest area pun sudah lancar.

“Jadi saya pastikan untuk jalur yang dari barat jakarta, sumatra menuju wilayah timur jawa tengah dan jawa timur. Saya pastikan puncak arus sudah lewat,” katanya.

Menurut Kapolri ada dua puncak arus mudik. Yakni puncak pertama pada 8,9, dan 10 Juni. Ini karena liburan dari pemerintah dan telah melewati jumlah 62%. Lalu ada kebijakan pemerintah untuk perusahaan swasta yang bersifat fakultatif. artinya tergantung pembicaraan dengan karyawannya karena mereka ingin produksinya tidak berkurang dan mesinnya juga jalan. Sehingga diliburkannya mulai tanggal bekerja sampai 12. liburnya 13,14 saja sebelum lebaran. Sehingga 12 siang sore ini para perusahaan swasta mudik.

“Kita melihat lonjakan arus 12 malam sampai dengan 13. terutama 13 siang. kenapa? karena 30 persen lebih pemudik itu bertumpuk pada satu hari yang sama. 12 sore sampai tanggal 13 saya ulangi bertumpuk bersama. Sehingga problem terjadi dititik yang sama yaitu kemacetan di Cikampek km 10-47 ada pembangunan proyek LRT. meskipun pembangunan sudah dihentikan tapi masih ada,” kata Kapolri.

Pada lokasi macet itu telah diberlakukan sistem contraflow. Kemudian di tol cikarang utama terdapat lonjakan secara drastis sehingga transaksinya perlu waktu dan mengakibatkan perlambatan. Di Cipali, problem utama reast area yang kurang. Sehingga masyarakat yang dari sumatra di Jakarta setelah kena macet otomatis memenuhi reast area tidak tertampung diatur hanya bisa 10 menit sehingga terjadi pelambatan.

Oleh karena itu kakorlantas mengambil keputusan diskresi yaitu dengan one way. Mulai dari cikarang utama sampai dengan pintu tol Kertasari di tegal. Lebih dari 12 Km di lakukan one way. begitu dilakukan one way semua lancar. Tito mengeceknya dari malam sampai pagi setelah kertasari memang ada pelambatan dikit. Karena adanya jembatan baru. dan begitu masuk Jawa tengah semua laporan Salatiga, Boyolali, solo semua lancar.

“Di Jawa Timur dan Jawa Tengah demikian lancar. Jadi problem itu ada di Tol Cikampek, Cikarang utama dan cipali. cuma tiga itupun dibanding tahun lalu di lebaran masa tahun tahun2 lalu. 2016 kebawah itu relatif lebih baik. waktu tempuh juga relatif cepat. kalau terhampbat di cikampek. Jadi kalau jadi LRT enggak jadi masalah lagi,” kata Tito. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya