Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SELAIN pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah akan menjadi pesta ekonomi rakyat. “Pilkada di 154 kabupaten dan kota serta 17 provinsi pada 2018 akan menyumbang pertumbuhan ekonomi hingga 0,1%-0,2%,” ramal Bhima Yudhistira Adhinegara, ekonom Institute for Development of Economics & Finance, di Bandar Lampung, kemarin (Rabu, 13/12).
Dalam Entrepreneur Networking Forum yang digelar Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) itu, Bhima optimistis pilkada akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Sektor yang akan diuntungkan di antaranya sembako, akomodasi, pakaian jadi, restoran, dan jasa periklanan.”
Dalam tahun politik, lanjut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Indonesia sudah menggelarnya sejak 2014 dan terus berlangsung setiap tahun.
Menurut Bhima, biasanya dunia usaha akan bersikap wait and see. “Itu tidak perlu. Pilkada justru memberikan pengaruh yang positif bagi dunia usaha.”
Optimisme pada tahun anjing bumi juga dilontarkan Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P Roeslani. Di Batam, Kepulauan Riau, kemarin, ia yakin ekonomi akan tumbuh pada 2018 sejalan dengan banyaknya peluang usaha pada tahun politik itu.
“Pada 2018 banyak pilkada. Pilkada akan membawa berkah tersendiri pada roda perekonomian,” ujarnya.
Dia yakin banyak usaha yang bergairah saat tahapan pilkada dimulai. Yang kasatmata, di antaranya, papan reklame hingga pembuatan kaus untuk kepentingan kampanye.
Kepala Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Utara, Soekowardojo, juga memperkirakan situasi politik pada 2018-2019 tidak akan berdampak signifikan pada stabilitas makroekonomi Indonesia.
“Jika kondisi aman dan terkendali, tahun politik tidak akan berdampak buruk pada kinerja perekonomian nasional maupun daerah,” tegasnya.
Dia melihat saat ini reformasi struktural yang dicanangkan pemerintah berjalan dengan baik. Optimisme terhadap perkembangan perekonomian Indonesia ke depan diperkirakan masih akan terjadi sejalan dengan optimisme terhadap perkembangan ekonomi global.
“Pada 2018, selain pilkada, akan digelar pula Asian Games dan pertemuan tahunan IMF-World Bank. Itu akan berpengaruh pada permintaan domestik,” tandas Soekowardojo. (EP/HK/VL/Ant/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved