Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta masih memproses rekrutmen petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Namun, hingga kini belum ada pengumuman secara serentak mengenai hasil final rekrutmen itu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku menerima sejumlah keluhan dan protes dari masyarakat yang belum diterima dalam proses rekrutmen PPSU itu. Ia menganggap bahwa protes disampaikan oleh pendaftar yang merasa belum diterima.
"Memang sekarang ini pastilah ada protes. Enggak semua orang bisa diterima di PPSU. Yang tidak diterima komplain dan sebagainya, menyampaikan tidak transparan," kata dia di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7).
Ia menjelaskan, saat ini proses rekrutmen petugas PPSU masih berada di tingkat wali kota. Setelah itu, wali kota akan menyerahkan laporan proses rekrutmen ke Balai Kota DKI Jakarta. Artinya, proses rekrutmen petugas PPSU itu belum sepenuhnya selesai. "Jadi PPSU ini sekarang di wali kota, nanti laporan terakhir baru ke saya," ujar dia.
Soal Isu Orang Titipan dan Pungli
Lebih lanjut, Politikus PDIP itu memastikan, tidak ada istilah 'orang titipan' dalam proses penerimaan petugas PPSU. Proses rekrutmen itu dipastikan berjalan transparan.
Sebelumnya, beredar informasi terjadinya praktik pungutan liar (pungli) dalam proses rekrutmen petugas PPSU.
Sebelumnya, informasi yang diduga terjadi di wilayah Kelurahan Cipinang Muara itu disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jakarta Ali Lubis. Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengaku mendapatkan informasi dari salah seorang warga terkait dugaan praktik pungli rekrutmen PPSU pada akhir pekan lalu.
Warga itu melaporkan bahwa suaminya yang ikut proses rekrutmen petugas PPSU dimintai uang hingga jutaan rupiah. "Setelah saya melakukan sosialisasi ada masyarakat yang menyampaikan ke saya bahwa suaminya itu ikut mendaftar PJLP, PPSU di kelurahan. Namun dia laporkan, 'Pak suami saya diminta uang'. 'Berapa?" saya bilang. Sekitar 2 juta," kata dia di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Rabu (16/7). (M-1)
Pramono Anung memerintahkan kepada tim penerimaan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) agar dapat memprioritaskan kepada warga yang tinggal di wilayah Manggarai.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut akan mengawasi proses perekrutan petugas PPSU agar transparan dan bersih dari unsur nepotisme.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan para wali kota di masing-masing kota administratif Jakarta untuk memproses rekrutmen PPSU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved