Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENDAFTARAN sekolah tingkat SMPN di Kota Depok, Jawa Barat, mengalami lonjakan luar biasa. Jumlah pendaftar jauh melebihi kapasitas yang tersedia.
Proses pendaftaran calon siswa yang diselenggarakan serentak di 34 SMPN dimulai pada Senin, 2 Juni 2025. Sebagian besar calon siswa berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin ekstrem.
Berdasarkan pengamatan, sejak dibukanya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada 2 Juni 2025, sudah tercatat 33.110 pendaftar untuk SMPN di 34 sekolah tersebut. Angka ini jelas melampaui kuota yang tersedia.
Setiap SMPN hanya menyediakan kuota sebanyak 400 kursi untuk lulusan SD, yang berarti total kuota untuk 34 SMPN hanya 13.600 siswa. Sementara itu, sisa pendaftar yang berjumlah 19.510 orang diperkirakan akan tersisih.
"Sekolah sudah mulai menerima pendaftaran. Untuk jenjang SMP, ada 10 rombongan belajar (rombel) di tiap sekolah. Saat ini, kami telah menerima lebih dari 350 calon siswa," kata Sekretaris SPMB SMPN 7 Kota Depok, Kardi, pada Selasa (3/6).
Menurut Kardi, tingginya antusiasme tersebut membuat pihak sekolah terpaksa mengadakan seleksi dan pemeriksaan berkas. "Kami akan memeriksa berkas para pendaftar dan menyaringnya hingga mencapai 400 siswa yang lolos," jelasnya.
Kardi juga memastikan bahwa proses belajar mengajar akan dimulai pada Juli 2025. Untuk mempersiapkan hal tersebut, sejumlah ruang kelas sudah disiapkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
“Pada Juli, proses belajar mengajar sudah dimulai,” tegas Kardi.
Pada hari pertama dan kedua pelaksanaan SPMB, yaitu Senin dan Selasa, sejumlah orang tua calon siswa tampak mendatangi sekolah-sekolah secara langsung. Beruntung, tidak ada insiden yang terjadi.
Banyak orang tua yang memilih datang langsung ke sekolah yang diincar karena khawatir terjadi gangguan saat pendaftaran online. Seperti yang terlihat di SMPN 7, antrean orang tua, yang mayoritas ibu-ibu, sudah terbentuk sebelum pendaftaran dibuka pukul 08.00 pagi.
"Pendaftaran tahap pertama dan kedua baru dimulai. Meskipun pendaftaran dapat dilakukan secara online, orang tua datang ke sekolah untuk mengambil formulir dan membuat akun untuk mendaftar secara online," jelas Kardi.
Sekretaris Panitia SPMB Dinas Pendidikan Kota Depok, Bahrudin, mengatakan bahwa mekanisme tahun ini tetap sama seperti tahun sebelumnya. Pendaftaran dibuka serentak dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Tahun ini, seperti tahun lalu, pendaftaran dibuka serentak mulai 2 hingga 5 Juni, dimulai dari jalur afirmasi. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada 13 Juni 2025," ujar Bahrudin.
Ia juga menambahkan, jadwal pembukaan SPMB berlaku untuk semua jenjang, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Tahun ini, tercatat ada 33.110 lulusan SD dari 426 sekolah, baik negeri maupun swasta, di Kota Depok.
"Jumlah lulusan SMP tahun ini mencapai 29.690 siswa dari 266 sekolah negeri maupun swasta," terang Bahrudin.
Bahrudin mengimbau agar para wali murid terus memantau jadwal pendaftaran dan memenuhi semua persyaratan dengan tepat waktu.
"Saat ini, pendaftaran tahap I dan II sudah dimulai. Kami harap wali murid terus memantau jadwal SPMB yang telah kami unggah," tandasnya. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved