Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Bisnis Hotel di Jakarta Loyo, PHRI Minta Intervensi Pemprov

Mohamad Farhan Zhuhri
31/5/2025 15:34
Bisnis Hotel di Jakarta Loyo, PHRI Minta Intervensi Pemprov
PHRI DKI Jakarta menyebut bahwa tingkat hunian hotel di Jakarta mengalami penurunan.(Unsplash/ Afif Ramdhasuma)

BADAN Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyampaikan, berdasarkan survei terbaru pada Apri 2025, sebanyak 96,7% hotel di Jakarta mengalami penurunan tingkat hunian.

 

Ketua BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono mengatakan dengan kondisi tersebut, banyak pelaku usaha terpaksa melakukan pengurangan tenaga kerjaserta menerapkan berbagai strategi efisiensi operasional.

 

"Industri ini tengah menghadapi tekanan berat dari berbagai sisi. Tingkat hunian hotel mengalami penurunan, sedangkan biaya operasional meningkat tajam dan membebani kelangsungan usaha," jelasnya melalui keterangan tertulis dikutip Sabtu (31/5).

 

Ia membeberkan, dari hasil survei, sebanyak 66,7% responden menyebutkan penurunan tertinggi berasal dari segmen pasar pemerintahan. Hal itu seiring dengan kebijakan pengetatan anggaran yang diterapkan oleh pemerintah. "Penurunan dari pasar pemerintah ini semakin memperburuk ketergantungan industri hotel terhadap wisatawan domestik," jelasnya.

 

Oleh karena itu, Sutrisno meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi permasalahan tersebut.

 

Adapun langkah-langkah yang diminta untuk dilakukan Pemprov Jakarta, sebagai berikut:

 

1. Pelonggaran kebijakan anggaran pemerintah untuk perjalanan dinas dan kegiatan rapat.

 

2. Peningkatan promosi pariwisata yang lebih terarah dan berkesinambungan.

 

3. Penertiban akomodasi ilegal yang merusak pasar dan tidak memiliki izin resmi.

 

4. Peninjauan kembali terhadap kebijakan tarif air, harga gas industri, dan UMP sektoral.

 

5. Penyederhanaan proses perizinan dan sertifikasi, termasuk mengintegrasikan sistem antar instansi agar lebih efisien dan transparan.

 

Sutrisno berharap, agar pemerintah dapat merespons secara cepat dan tepat terhadap berbagai permasalahan yang terjadi. "Industri hotel dan restoran tidak hanya berperan penting dalam perekonomian, tetapi juga menjadi wajah pariwisata Jakarta di mata nasional maupun internasional," ujar Sutrisno.

 

Menurutnya, dukungan dari Pemprov Jakarta menjadi kunci untuk kebangkitan industri hotel dan restoran tersebut. "Dukungan nyata dari pemerintah akan menjadi kunci bagi kebangkitan sektor ini sebagai penggerak utama ekonomi Jakarta," kata Sutrisno. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya