Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Asthara Group Bangun Kota Mandiri Dekat Bandara Soetta

Insi Nantika Jelita
16/5/2025 21:45
Asthara Group Bangun Kota Mandiri Dekat Bandara Soetta
Chief Executive Officer (CEO) Asthara Skyfront City Supardi Ang (tengah).(Dok. Asthara Skyfront City)

ASTHARA Skyfront City, kawasan hunian modern yang terletak strategis di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, tengah bersiap meluncurkan klaster perdananya, Allurea, pada Juni mendatang.

Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan kota mandiri seluas 1.100 hektare yang dirancang untuk mengintegrasikan hunian, bisnis, dan fasilitas umum secara terpadu.

Chief Executive Officer (CEO) Asthara Skyfront City Supardi Ang menjelaskan kawasan ini memiliki keunggulan dari sisi aksesibilitas.
"Kalau tidak macet, ke bandara hanya butuh 5–10 menit. Kalau pun macet, maksimal sekitar 15 menit. Kami yakin akses kami lebih unggul dibanding proyek lain di kawasan ini," ujarnya saat Grand Launching Asthara Skyfront City, Tangerang, Jumat (16/5).

Dia menjelaskan, klaster Allurea dirancang sebagai hunian premium dengan sentuhan modern dan dilengkapi berbagai teknologi smart living, lanskap hijau, serta fasilitas komunal yang menunjang gaya hidup penghuninya.

Klaster tersebut menawarkan dua tipe rumah. Pertama, tipe 6 yang cocok bagi pembeli rumah pertama, dengan desain efisien dan fungsional. Kedua, tipe 8 yang ditujukan bagi mereka yang menginginkan hunian berkelas dengan lifestyle modern, lengkap dengan akses jalan utama terpisah, foyer, serta kamar utama ensuite atau dilengkapi kamar mandi di dalam. Harga rumah dibanderol mulai dari Rp900 jutaan.

Supardi menerangkan, Asthara Skyfront City dikembangkan sebagai kota mandiri yang terdiri dari lima distrik, serupa dengan pembagian wilayah di kota besar seperti Jakarta.

"Tiap distrik akan memiliki pusat kotanya sendiri dan didukung oleh superklaster hunian," imbuhnya.

Berbeda dari developer lain yang langsung membagi proyeknya dalam klaster, Asthara menggunakan pendekatan superklaster atau gabungan dari beberapa klaster dengan tingkat fasilitas (amenities) yang berbeda.

"Jadi di superklaster ini amenities level 1 itu ada clubhouse," ungkapnya.

Kota mandiri ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti ruko, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan pusat kuliner, rumah sakit, pusat pendidikan, dan fasilitas umum lainnya

Supardi kemudian membeberkan, Asthara Skyfront City didukung oleh pengembang dari keluarga Fangiono yang telah lebih dari 20 tahun berkecimpung dalam industri kelapa sawit dan merupakan salah satu dari lima perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Perusahaan mereka telah tercatat di bursa efek Singapura dan Jakarta, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp50 triliun.

"Mudah-mudahan ini bisa menjawab kira-kira dukungan kapasitas finansial Asthara Skyfront City. Dukungan yang kuat ini menjadi jaminan kami untuk membangun infrastruktur," pungkasnya. (E-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya