Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dukung Program 3 Juta Rumah, Begini Kesiapan Pemprov Jakarta

 Gana Buana
01/11/2024 14:39
Dukung Program 3 Juta Rumah, Begini Kesiapan Pemprov Jakarta
Aktivitas pembangunan hunian untuk dukung program 3 juta rumah.(Dok. Pemprov Jakarta)

Setelah melepas status sebagai Daerah Khusus Ibukota, Jakarta kini dituntut untuk mandiri dan bersiap menjadi kota bisnis. Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta, Joko Agus Setyono, menyatakan bahwa pemerintah daerah tetap akan mendukung program-program pemerintah pusat seperti program 3 juta rumah. Namun, dengan status baru ini, banyak hal yang perlu disiapkan, termasuk menjalankan dua fungsi utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“BUMD memiliki dua fungsi, yakni fungsi pelayanan kepada masyarakat dan fungsi bisnis,” kata Joko usai acara Ground Breaking Warna Fine Living di Ciputat, Tangerang Selatan, kemarin.

Menurut Joko, untuk menjadi kota bisnis, BUMD perlu memperhatikan fungsi bisnisnya agar dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tanpa mengesampingkan pelayanan kepada masyarakat Jakarta.

Di bidang pelayanan masyarakat, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pihaknya akan terus membangun rumah susun di Cilangkap dan Pondok Kelapa. Hal ini sekaligus mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Prabowo-Gibran.

“Pengembangan ini akan difokuskan di daerah utara yang masih memiliki lahan yang memadai,” jelasnya.

Pengembangan BUMD

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Sarana Jaya, Andira Reoputra, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengkaji aset-aset yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, salah satunya adalah lahan di Ciputat, Tangerang Selatan, yang berdekatan dengan Jakarta.

“Pertimbangan kami adalah infrastruktur transportasi dan kedekatannya dengan Jakarta. Dengan persetujuan Pemprov DKI Jakarta, kami mengembangkan hunian tapak komersial eksklusif dengan konsep modern resort untuk segmen menengah ke atas di lahan ini,” papar Andira.

Pada tahap pertama, di Warna Fine Living akan dibangun 53 unit rumah eksklusif dengan investasi awal sebesar Rp50 miliar.

“Kami sudah melakukan kajian untuk memastikan segmen pasar properti ini terjangkau dan harga jualnya bersaing. Pada penawaran awal (early bird), harga dimulai dari Rp2,9 miliar hingga Rp3,7 miliar,” tambahnya.

Dua tipe rumah yang ditawarkan adalah Tipe Amethyst (7x12 meter persegi) dan Tipe Irish (6x11 meter persegi), masing-masing berupa rumah tiga lantai yang dilengkapi rooftop di lantai atas.

“Hunian ini direncanakan terbuka untuk konsumen pada 2025. Saat ini, kami masih dalam tahap presale,” pungkas Andira.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya