Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLISI menangkap pria MGS alias Galang (25), pelaku penusukan seorang imam musala bernama Saidi (71) hingga tewas, di musala kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut bahwa Galang membeli pisau lipat untuk melakukan aksinya dari toko online.
"Dari pengakuan pelaku, pisau ini didapat di toko online sekitar dua minggu sebelum pelaku melakukan aksinya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5).
Pisau tersebut dibeli Galang dengan harga Rp 30 ribu. Saat ini pisau tersebut dan barang bukti lainnya sudah disita pihak kepolisian.
Baca juga : Polisi Tembak Pelaku Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
"Alat yang digunakan untuk membunuh korban, pelaku membeli di toko online dengan harga Rp 30 ribu," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, polisi mengungkap motif MGS alias Galang (25), pelaku penusukan imam musala hingga tewas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polisi menyebut bahwa pelaku membunuh korban lantaran dendam pribadi.
"Jadi terkait motif ini kita sudah melakukan serangkaian pendalaman terhadap pelaku, jadi berdasarkan pengakuan pelaku. Pelaku menaruh dendam terhadap korban MS," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat (24/5).
Baca juga : Polisi Kantongi Identitas Penikam Imam Musala di Jakarta Barat
Galang mengaku dendam lantaran tidak direstui untuk mendekati cucu korban berinisial A. Diketahui, pelaku dan cucu korban menjalin hubungan pada dua tahun lalu.
"Ketika pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernama A. A ini salah satu pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya," ujarnya.
"Pelaku menaruh hati kepada cucu korban berinisial A, pelaku datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun dalam kegiatan berkunjung bertamu, pelaku mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku," imbuhnya.
Baca juga : Pelaku Penusukan di Lobi Mall Central Park Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Syahduddi menegaskan bahwa tidak ada motif SARA di balik kasus pembunuhan yang terjadi.
"Motif ini terjawab bahwa motif tidak ada kaitannya dengan unsur SARA murni kepada urusan pribadi. Dendam pelaku terhadap korban," jelasnya. (Z-8)
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Ayah tiga anak itu menyatakan bertanggung jawab atas kematian Anggi Anggara, 27, dalam sebuah pertengkaran Kamis pagi (1/5) di Pasar Angso Duo, Kota Jambi.
Insiden penusukan tragis terjadi di Sekolah Notre-Dame-de-Toutes-Aides di Nantes, Prancis barat, yang menewaskan seorang remaja perempuan dan melukai tiga siswa lainnya.
POLISI menangkap MNA, 19, dan FF, 20, pelaku penusukan seorang wanita berinisial S, 19, di sebuah mall kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi menyebut MNA membuang pisau usai beraksi.
Penusukan tersebut terjadi lantaran pelaku MNA sakit hati karena diputuskan oleh korban.
SEORANG wanita berinisial S, 19, menjadi korban penusukan oleh dua orang pria di sebuah mall kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan keterangan dari Galang, ia sudah menjalin hubungan dengan cucu korban berinisial A selama dua tahun lalu. Namun, hubungan mereka tidak direstui sang kakek
Pelaku penusukan imam musala sempat melakukan pemantauan seminggu sebelum peristiwa pembunuhan.
polisi sempat meletuskan tembakan peringatan, namun hal itu tidak diindahkan pelaku dan berusaha lari.
Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian korban tengah melaksanakan wudhu untuk salat subuh di Musala Uswatun Hasanah, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved