Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI mengungkap motif MGS alias Galang, 25, menikam seorang imam musala hingga tewas. Polisi menyebut pelaku melakukan aksi keji itu karena dendam tidak direstui dekati cucu korban.
Berdasarkan keterangan dari Galang, ia sudah menjalin hubungan dengan cucu korban berinisial A selama dua tahun lalu. Namun, hubungan mereka tidak direstui sang kakek.
"Ketika pelaku menyukai salah satu cucu korban yang bernama A. A ini salah satu pegawai yang bekerja di salah satu toko emas di Pasar Kedoya. Pelaku pada saat 2 tahun lalu bekerja sebagai sekuriti di Pasar Kedoya," mengutip keterangan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Sabtu (25/5).
Baca juga : Sebelum Membunuh, Pelaku Penusukan Imam Musala Pantau Situasi Selama 1 Minggu
Pelaku, kata dia, sempat datang berkunjung ke rumah A yang juga rumah korban. Namun, pelaku justru mendapatkan sambutan atau perlakuan yang kurang baik.
"Kalau menurut pelaku dan terkesan seperti merendahkan pelaku," ujarnya.
Hal inilah yang kemudian membuat pelaku menyimpan dendam dan berniat menghabisi korban. Galang sendir merencanakan aksinya selama dua tahun. Ia juga memantau korban sepekan sebelum beraksi.
Baca juga : Pelaku Penusukan Imam Musola Kedoya Gunakan Pisau Lipat Seharga Rp30 Ribuan
"Jadi seminggu sebelum melakukan aksinya, pelaku melakukan observasi, datang bolak-balik ke TKP untuk memantau situasi pada saat nantinya dia akan melakukan aksinya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Jumat, 24 Mei 2024.
Syahduddi mengatakan setelah melakukan pemantauan, Galang beraksi pada Kamis, 16 Mei 2024, dengan menikam korban menggunakan pisau lipat seharga Rp30 ribu yang dibeli di toko daring. Penikaman itu membuat korban tewas.
"Seminggu setelah melakukan aksinya dan diputuskan bahwa dia melakukan aksinya pada pukul 04.30 WIB, sesaat sebelum korban melaksanakan aktivitas salat subuh dan itu sudah dipantau oleh pelaku selama kurang lebih satu minggu terakhir," ujar dia.(Z-8)
Penyerang Ajax berusia 28 tahun itu diduga melakukan penyerangan yang menyebabkan luka fisik yang serius.
Portal berita AGI melaporkan pria berusia 39 tahun itu terkena tusukan di bagian bokong saat dua pendukung Dinamo diserang di dekat Stadion San Siro, tempat laga Liga Champions itu digelar.
Bek Spanyol berusia 29 tahun, yang dipinjam Monza dari Arsenal, mengalami luka di punggung saat menjadi korban penusukan dalam insiden yang menewaskan satu orang, Oktober lalu.
Seorang warga Prancis yang tidak disebutkan namanya mengalami cedera serius akibat dua luka tusuk di kakinya di Milan pada Senin (6/11) malam dan telah dibawa ke rumah sakit.
Ayah Lamine Yamal, Mounir Nasraoui, sudah dilarikan ke rumah sakit Can Ruti di Badalona, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Barcelona.
Korban bernama Wijaya, 40, dan Aswin, 29, ditodong saat hendak membeli makanan di warung. Pelaku melukai kedua korban dengan menusuk mereka menggunakan senjata tajam.
Dalam single terbaru itu, Langit Sore ingin larut bersama para pejuang restu di mana pun berada yang pernah berjuang atau sedang memperjuangkan cintanya untuk mendapatkan restu orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved