Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DALAM upaya mendukung pengentasan stunting atau gizi buruk yang sedang gencar dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Perumda Dharma Jaya berkomitmen memberikan bantuan gizi kepada anak-anak rawan stunting.
Pemberian bantuan gizi tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman, mengatakan, pemberian bantuan gizi untuk pengentasan stunting di DKI Jakarta telah dimulai sejak Senin (19/2) hingga tiga bulan ke depan. Bantuan gizi tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dua pekan sekali.
Baca juga : Ibu Punya Peranan Penting Cegah Stunting
“Pada 19 Februari 2024, Perumda Dharma Jaya telah memberikan bantuan gizi untuk pengentasan stunting. Kegiatan ini akan kita lakukan selama tiga bulan. Namun pemberian bantuan gizi ini akan dilaksanakan dua minggu satu kali,” kata Raditya.
Adapun bantuan gizi yang diberikan kepada 54 anak-anak pada Senin lalu, di antaranya, susu untuk usia tiga tahun ke atas (360 gram) sebanyak 28 kotak, susu untuk 1 tahun ke atas (360 gram) sebanyak 80 kotak, abon sapi 90 gram sebanyak 108 bungkus dan sirup vitamin 90 ml sebanyak 108 kotak.
“Tahap awal lokasinya di kelurahan sekitar kantor Perumda Dharma Jaya. Data yang diterima ada 54 anak stunting di Kelurahan Penggilingan. Nanti kita akan dukung selama tiga bulan, karena arahan dari Dinkes DKI harus tiga bulan, biar kelihatan progresnya, seperti berat badan. Jadi ada susu, vitamin, abon ayam dan susu yang akan diberikan kepada anak-anak. Ini merupakan bagian dari CSR perusahaan kami,” ujar Raditya.
Baca juga : Kenali Wasting, Gizi Buruk Pada Anak Selain Stunting
Untuk pemberian bantuan gizi ini, lanjut Raditya, Perumda Dharma Jaya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI. Pihaknya mendapatkan data anak-anak penerima bantuan gizi dari Dinkes DKI, kemudian bantuan segera disalurkan sesuai dengan lokasi domisili anak-anak tersebut.
“Kita lebih aktif berkoordinasi dengan Dinkes DKI Jakarta. Buat kita, yang penting ada arahan di mana terjadi stunting, maka kita akan selalu aktif membantu pencegahan dan penanganannya. Begitu sudah dapat datanya, maka kita kirim kebutuhan gizi yang diperlukan," ujar Raditya.
Secara terpisah, Asisten Sekda DKI bidang Kesejahteraan Rakyat, Widyastuti mengatakan, untuk mengentaskan kemiskinan itu, tidak hanya bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja, tetapi juga peran serta segenap lapisan masyarakat, baik itu pihak swasta maupun BUMD DKI. Salah satu yang diinisiasi Pemprov DKI pun adalah program BUMD Peduli Stunting.
Baca juga : Perumda Dharma Jaya Lakukan Gerakan Ekonomi Lokal Melalui Waralaba Djawara Fried Chicken
Karena itu, dia memberikan apresiasi atas kontribusi aktif Perumda Dharma Jaya dalam program pengentasan stunting di Jakarta dengan memberikan bantuan gizi kepada anak-anak rawan stunting.
“Saya memberikan apresiasi kepada jajaran direksi BUMD DKI, termasuk Perumda Dharma Jaya, yang telah benar-benar memberikan kontribusi aktif untuk bersama-sama dengan Pemprov DKI mengatasi masalah gizi pada balita. Sekali lagi kami apresiasi partisipasi Dharma Jaya yang luar biasa,” kata Widyastuti.
Dia mengharapkan kerja sama dan sinergi yang baik antara Pemprov DKI melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait langsung dengan penanganan stunting, dengan pihak swasta dan BUMD bisa terus berjalan dengan baik dan dapat dijadikan percontohan bagi pihak swasta atau BUMD lainnya dalam pengentasan stunting di Kota Jakarta. (Z-1)
Pemprov DKI Jakarta sangat tertinggal dengan daerah lain, padahal secara historis Jakarta adalah pelopor dalam kebijakan dan regulasi KTR di Indonesia.
Pajak hiburan di DKI Jakarta yang kini mencapai 40 persen dinilai sangat membebani, apalagi ditambah wacana pelarangan merokok melalui Raperda KTR.
Sebagai BUMD strategis, Sarana Jaya saat ini mengembangkan empat lini bisnis utama yang saling terintegrasi untuk mendorong pembangunan kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan upacara di Monumen Nasional (Monas) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. warga diizinkan untuk duduk sebagai tamu undangan
Adapun aturan wajib naik transportasi umum setiap Rabu hanya berlaku untuk para pegawai Pemprov Jakarta, baik untuk aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga kontrak.
Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja telah sepakat untuk bekerja sama dalam memaksimalkan pemanfaatan layanan perbankan.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), perusahaan umum daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya
PERUMDA Dharma Jaya mendukung pengentasan kemiskinan di Jakarta melalui berbagai program sosial yang telah dijalankan sepanjang tahun 2024.
SEBANYAK 40 ribu pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Sukapura terdampak setelah semua kran milik warga mati total.
Kebocoran pipa PDAM di Wilayah Bandung Utara disebabkan oleh adanya pengeboran untuk infrastruktur sebuah hotel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved